Suara.com - Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi ditetapkan sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan untuk menggantikan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang diduga melanggar etik dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2046/IX/KEP./2022 per tanggal 24 September 2022.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 10 September 1976 yang berarti usianya saat ini 46 tahun. Kombes Pol Ade Ary menikah dengan Amalia Christie dan memiliki dua anak.
Ia merupakan anggota Polri yang lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1998. Saat pertama kali bergabung, ia sempat menjadi Staf Pribadi tiga Kapolri semasa Jenderal Timur Pradopo, Jenderal Sutarman, dan Jenderal Badrodin Haiti.
Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan adalah Kabaganev Robinopsnal Bareskrim Polri.
Pada 2015, Kombes Ade Ary diberi amanah sebagai Kapolres Cimahi. Kemudian pada 2017, Kombes Ade Ary diberi amanah sebagai Kapolres Karawang. Selanjutnya pada 2019, Kombes Ade Ary menjabat sebagai Kapolresta Pontianak dan Kapolresta Tangerang.
Selain itu, ia pernah ditugaskan ke LEA Bangkok - Crime Scene Investigation pada 2006, ILEA Roswell - Advanced Management Course, USA pada 2008, Intellectual Property Rights Seminar, Brunei Darussalam pada 2010, JICA Executive - Community Policing, Tokyo Japan pada 2010, dan BNPT Counter Terrorism, Turkey pada 2017.
Untuk mengetahui kekayaan Kombes Pol Ade Ary lebih lanjut, berikut rincian harta yang dimiliki Kombes Ade Ary berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 10 Februari 2022, Kombes Pol Ade Ary memiliki harta kekayaan dengan rincian sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan (Rp1.341.900.000 atau Rp 1.341 Miliar)
Baca Juga: Sepak Terjang Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jaksel Pengganti Budhi Herdi
- Tanah Seluas 7500 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp150.000.000
- Tanah Seluas 411 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp1.191.900.000
2. Alat Transportasi dan Mesin (Rp375.000.000 atau Rp300 Juta)
MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp375.000.000
3. Harta Bergerak Lainnya Rp0
4. Surat Berharga Rp0
5. Kas Dan Setara Kas Rp660.000.000
6. Harta Lainnya Rp0
Tag
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jaksel Pengganti Budhi Herdi
-
Gubernur Lukas Enembe Mangkir Panggilan KPK, Jokowi Ingatkan Semua Sama di Mata Hukum
-
Gantikan Kombes Budhi yang Tersandung Kasus Ferdy Sambo, Ini Profil Kapolres Jaksel Kombes Ade Ary Syam Indradi
-
Sosok Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jadi Kapolres Jaksel Gegara Ferdy Sambo, Terkenal Polisi Cerdas, Bukan Kaleng-Kaleng
-
Kombes Ade Ary Syam Indradi Ditunjuk Kapolri Jadi Kapolres Jaksel, Ternyata Pernah Jadi Staf Pribadi 3 Jenderal Ini
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!