Suara.com - Massa kaum tani yang tergabung dalam Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA) telah mendatangi kawasan Gedung DPR RI, Selasa (27/9/2022). Adapun aksi unjuk rasa dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (HTN).
Pantauan Suara.com di lokasi, pada pukul 10.00 WIB massa aksi telah berkumpul di depan gedung DPR. Sejumlah spanduk tuntutan juga dibawa oleh massa aksi.
"Hentikan perampasan tanah dan kriminalisasi petani," seru massa aksi.
"Cabut UU Cipta Kerja dan Seluruh Kebijakan Yang Bertentangan Dengan UUPA 1960."
Selain petani, massa aksi yang turun ke jalan juga berasal dari mahasiswa, nelayan, buruh hingga kaum miskin kota.
Sementara itu, arus lalu lintas di depan gedung DPR RI nampak tersendat. Aparat kepolisian terlihat berjaga dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Ribuan Aparat Dikerahkan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut total personel yang diterjunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi mencapai 4.400 personel. Mereka merupakan personel gabungan TNI-Polri.
"Untuk wilayah Jakarta Pusat seluruhnya di siagakan 4.400 personel gabungan TNI-Polri," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Petani Bergabung Demo Di Gedung DPR Hari Ini, 4.400 TNI-Polri Disiagakan
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan di sekitar Gedung DPR RI. Namun, pelaksanaannya bersifat situasional.
"Situasional melihat kondisi nanti di lapangan," katanya.
Adapun tema yang digagas oleh Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA) adalah "Tegakkan Konstitusionalisme Agraria Untuk Kedaulatan dan Keselamatan Rakyat." Lima ribu massa aksi dari berbagai elemen akan turun ke jalan esok hari.
"Lima ribu massa petani dan gabungan elemen rakyat dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Lampung akan bergabung pada puncak Peringatan HTN besok," kata perwakilan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Dewi Kartika saat dikonfirmasi, Senin (26/9/2022).
MSssa aksi terdiri dari Serikat Petani Pasundan (SPP), Serikat Tani Indramayu (STI), Serikat Petani Majalengka (SPM), dan Pergerakan Petani Banten (P2B).
Kemudian ada Forum Perjuangan Petani Batang (FPPB), STAM Cilacap, dan STIP Pemalang dari Jawa Tengah, serta Formaster dari Provinsi Lampung.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Hingga Petani Bergabung Demo Di Gedung DPR Hari Ini, 4.400 TNI-Polri Disiagakan
-
Peringatan HTN 2022, Ribuan Kaum Tani dan Rakyat Gelar Aksi di Gedung DPR Esok Hari
-
Partai Buruh Sumut Tuntut Tanah untuk Kesejahteraan Rakyat dan Tolak Kenaikan BBM Besok
-
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Tani, Sosok Tersembunyi "Begitu Syulit" Bikin Salfok
-
Tiga Hal Ganjil yang Muncul dalam Poster Kartun Hari Tani di Instagram Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga