Suara.com - Keterlibatan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo di pembunuhan Brigadir J membuat beberapa hal lain ikut disorot.
Tak terkecuali Konsorsium Judi 303 yang disebut-sebut juga terkait dengan Sambo. Bahkan konsorsium ini dituding turut menyediakan pesawat pribadi untuk membawa Karopaminal Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan ke Jambi.
Belakangan isu ini semakin panas, apalagi setelah Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkap laporan yang diduga kuat sebagai laporan keuangan Konsorsium Judi 303.
Hal ini seperti yang Suara.com lihat dari program AIMAN besutan Kompas TV. Dugaan laporan yang sama juga tampak diunggah Aiman Witjaksono di akun Twitter-nya.
"Di sini menyebutkan sejumlah nama, bahkan beberapa nama di antaranya adalah nama yang mendapat hukuman etik," ungkap Aiman, dikutip pada Selasa (27/9/2022).
Tak main-main, konsorsium disebut mengeluarkan total sampai Rp21 miliar lebih pada bulan Oktober 2021, dan membengkak menjadi Rp24,6 miliar pada bulan berikutnya.
Demi menyamarkan pengeluarannya, tampak oknum polisi dituliskan sebagai "cokelat" di laporan tersebut. Kemudian ditemukan sejumlah pengeluaran bernominal fantastis untuk para oknum polisi tersebut.
"Cerutu cokelat, cokelat maksudnya polisi ya, oknum. Cerutu cokelat Rp21 juta. Lalu kemudian ada minuman cokelat, maksudnya polisi, Rp37 juta lebih. Luar biasa, untuk minuman dan cerutu Rp50 juta," kata Aiman, membacakan beberapa poin di terduga laporan keuangan tersebut.
Bukan hanya itu, konsorsium juga tampak memberikan beberapa bantuan operasional seperti untuk perjalanan ke Amerika Serikat dan Eropa. Tentu jumlahnya juga tidak main-main, mulai dari puluhan juta sampai hampir setengah miliar.
Meski begitu, Sugeng tidak ingin memberikan kepastian kebenaran laporan tersebut. Ia mendorong polisi untuk mencocokkan laporan tersebut dengan kegiatan sejumlah oknum selama ini.
"Data valid atau tidak, kebenarannya itu kan harus didalami oleh Polri. Bagaimana mendalaminya? Ada waktu yang disebut, ada satuan kerja maupun pribadi yang sedang melakukan kegiatan di sini," terang Sugeng.
"Kalau mereka serius, mereka pasti punya catatan tentang tim yang keluar negeri," sambungnya. Nantinya catatan polisi itulah yang dicocokkan dengan data yang dibuka IPW tersebut.
IPW Ungkap Inisial Lain yang Diduga Biayai Perjalanan Private Jet Hendra Kurniawan ke Jambi
Sebelumnya sempat beredar kabar soal pengusahan Robert Bonosusatya alias RBT yang membiayai perjalanan sejumlah kelompok Sambo ke rumah Brigadir J di Jambi.
Nama RBT juga kemudian dikaitkan sebagai bagian dari Konsorsium Judi 303. Namun kini IPW mengungkap kemungkinan nama lain setelah RBT membantah keterlibatannya.
Tag
Berita Terkait
-
4 Fakta Terkait Pesawat Jet Pribadi yang Digunakan Brigjen Hendra Kurniawan Temui Keluarga Brigadir J
-
IPW Gagal Klarifikasi Private Jet Brigjen Hendra ke MKD DPR, Saat Tiba di Gedung Wakil Rakyat Pilih Balik Kanan Gara-Gara Ini
-
Kematian Brigadir Yosua di Tangan Sambo Membuka Kotak Pandora 303, IPW: Siapa yang Membuka? Polisi Sendiri, dari Dalam
-
Baru Terungkap Pasukan Elit Loreng Bergerak Cepat Selamatkan Orangtua Bharada E, Upaya Penjebakan Gagal Total
-
Heboh ART Sambo Sebut Putri Candrawathi Paksa Brigadir J Berhubungan Intim, Ini Faktanya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul