Suara.com - Beberapa pekan lalu Indonesia dibuat geger dengan sepak terjang hacker Bjorka. Berbagai dokumen rahasia sampai data pribadi masyarakat, bahkan pejabat Indonesia, dibocorkan oleh hacker tersebut.
Kini kiprah Bjorka seolah hilang begitu saja, apalagi sesudah polisi menetapkan MAH, seorang penjual es di Madiun, sebagai tersangka karena membantu menyediakan kanal Telegram untuk sang hacker.
Namun aksi Bjorka tetap menarik dibahas, termasuk oleh Helmy Yahya, pengusaha "Bossman" Mardigu Wowiek, dan pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie.
Dalam kesempatan itu, Mardigu dan Connie sepakat menyebut aksi peretasan Bjorka sebagai wake up call. Harapannya tentu supaya pemerintah menyadari pentingnya pembangunan sistem pertahanan siber.
Namun, menurut Connie, negara kesulitan menentukan langkah untuk menghadapi Bjorka. Bahkan saking bingungnya, ruang siber Polri sampai sempat dibangun selayaknya ruang kontrol pesawat Star Trek!
Rupanya Connie merujuk kepada video TikTok yang memperlihatkan kesiapan seorang polisi untuk melakukan perlindungan data pribadi.
Dalam video itu tampak seorang polisi yang sedang menyeruput kopi sambil menghadap komputer, sementara sekelilingnya terlihat menunjukkan layar-layar besar dengan tulisan serta grafik berwarna hijau.
"Semua orang kan seolah-olah bisa (menghadapi Bjorka). Aku lihat polisi lagi kerja apa, dan itu (malah) kayak di-copy paste dari ruangan Star Trek," ujar Connie, dikutip Suara.com dari kanal YouTube R66 Newlitics, Selasa (27/9/2022).
Tentu saja pernyataan Connie yang bermakna meledek ini memancing tawa narasumber lain. Pasalnya video tersebut juga membuat polisi semakin menjadi bulan-bulanan warganet, apalagi setelah terungkap latar belakang tulisan dan grafik hijau tersebut bisa diunduh kapan saja lewat YouTube.
Baca Juga: Ternyata Ini Tujuan BIN Rekrut Anak Muda Berbakat Spesifikasi Hacker
Ya, bukannya benar-benar menunjukkan kinerja melindungi data pribadi masyarakat, oknum polisi di video viral itu justru seolah melakukan pencitraan dengan komponen yang bisa diunduh secara mudah di YouTube.
Bjorka Malah Dianggap Pahlawan
Sudah cukup membuat pemerintah ketar-ketir hingga beberapa pejabat mengganti nomor ponsel setelah data pribadinya dibocorkan, eh Bjorka justru dianggap pahlawan bagi segelintir pihak.
Tidak terkecuali Mardigu dan Connie yang menilai sepak terjang Bjorka adalah alarm peringatan akan pentingnya melakukan perlindungan siber.
"Semua orang harus (pakai) aplikasi, (tetapi) data itu ternyata tidak di-protect. Bahkan (sistem pertahanan sibernya) nggak dibangun bareng-bareng. Nah bagi saya ini wake up call," jelas Mardigu.
Peran inilah yang membuat Bjorka malah dianggap pahlawan oleh Mardigu. "Bjorka ini bagi saya pahlawan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Ini Spesifikasi Anak Muda yang Diincar BIN untuk Bantu Perkuat Keamanan Siber
-
Diam-diam Bahas Bjorka di DPR, BIN Siap Rekrut Anak Muda Jago IT dan Punya Spek Hacker
-
Bjorka: Dulu Ibu Puan Maharani Menangis Karena Kenaikan Harga BBM, Sekarang Dia Bahagia
-
Putra Aji Adhari Sebut BSSN Kurang Apresiasi Kinerja Bug Hunter: Hadiahnya Sertifikat dan Merchandise
-
Viral, Sosok Dibalik Bjorka Ternyata Gus Samsudin, Publik: Kalian Pasti Syok
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali