Suara.com - Belakangan ini sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal maju pada pencapresan 2024 sibuk melakukan safari politik.
Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Ganjar Pranowo sampai Puan Maharani tengah gencar mencari perhatian rakyat dengan cara blusukan, gayanya pun berbeda-beda.
Namun, fenomena blusukan khas Presiden Jokowi ini dinilai kurang tepat dilakukan saat ini.
Pasalnya, perhelatan pesta demokrasi masih terbilang jauh alias terlalu dini jika digaungkan dari sekarang.
Pendapat tersebut diungkap oleh Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, dalam wawancara yang ditayangkan Kanal Youtube tvOneNews.
"Ini terlalu awal. Harusnya kampanye kita kurangi saja satu tahun. karena pemilunya saja baru Februari 2024," kata Effendi Gazali dikutip pada Kamis, (29/9/2022).
Effendi mengungkap ada dua alasan mengapa tokoh-tokoh bakal capres sibuk blusukan. Menurut dia, blusukan dianggap sebagai cara paling efektif untuk mencuri perhatian rakyat.
"Pertama unik dan kedua karena mereka ingin menabung interaksi dengan rakyat," ujarnya.
"Siapa tahu kenal jadi sayang bisa berdialog. Karena satu dua kalimat itu menyentuh dan tersimpan di memori seseorang ketika menjelang pemilu," lanjut dia.
Baca Juga: Video Puan Maharani Tanam Padi Tapi Maju Dicibir Netizen
Sementara itu, Monica Kumalasari Ahli Mikro Ekspresi menambahkan, bahwa fenomena blusukan ini dilakukan karena sudah berhasil diterapkan oleh Presiden Jokowi jelang pemilu.
Dia membaca, fenomena tersebut kemudian diikuti oleh para calon-calon presiden mendatang, demi mendapat simpati dari rakyat. Mereka ingin menunjukkan bahwa calon pemimpin tersebut merupakan sosok yang merakyat sama seperti Jokowi.
Monika menyebut sosok Ganjar Pranowo lebih luwes dibandingkan Anies Baswedan.
"Kalau kita lihat pak Ganjar sudah luwes seperti orang biasa. Dia bertemu orang kemudian ada yang mengabadikan di sana. Yang mereka lakukan ini karena memang untuk diviralkan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Video Puan Maharani Tanam Padi Tapi Maju Dicibir Netizen
-
Cemberut saat Bagi-bagi Kaos, Puan Maharani Disebut Tertekan sebagai Tokoh Populer di Partai
-
Survei Sebut Puan Maharani Tak Bisa Dongkrak Elektabilitas PDIP, Gegara Cemberut saat Bagi-bagi Kaos?
-
Pesan Rocky Gerung: Awas Anies Baswedan, Waspada Penjegalan!
-
Sederet Potret Puan Maharani Jadi Sorotan Miring Warganet dalam Seminggu Ini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit