Suara.com - 'Perang Dingin' antara Partai Demokrat vs PDIP menjelang Pemilihan Presiden 2024 mendatang kini kian memanas. Bahkan baru-baru ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY melayangkan sebuah sindiran menohok kepada Presiden Joko Widodo yang sontak disambut balasan langsung oleh para kader PDIP.
AHY menyebut Presiden Jokowi hanya berjasa 'gunting pita' terhadap sejumlah proyek infrastruktur yang bagi dirinya bermula pada zaman SBY menjadi presiden.
AHY juga sesumbar terhadap kinerja SBY yang saat itu menjabat presiden dan menggaet ucapan terima kasih publik untuk berterimakasih kepada jasa partainya.
”Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu,” ujar AHY saat rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Sontak, pernyataan AHY tersebut menjadi isu sengit yang diperdebatkan baik oleh kader Demokrat maupun PDIP.
Masinton Pasaribu: Seakan-akan mencari pengakuan
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu melontarkan sindiran balik kepada AHY. Dalam acara Dua Sisi di kanal YouTube TVOne yang mengundang beberapa tokoh politik dari kedua partai tersebut, Masinton menyindir pernyataan AHY tersebut bahwa memang sudah tugasnya pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur.
Bagi Masinton, tidak perlu memberi apresiasi yang berlebihan kepada jasa yang telah diberikan pemerintah seperti yang diagung-agungkan oleh AHY.
"Jadi setiap pemerintahan itu diberikan kepercayaan untuk melakukan pembangunan. Jadi kalau ngebangun itu ya memang tugas pemerintah. Nggak perlu harus minta ditepuk-tepuk tanganin, nggak perlu minta harus diaku-akuin," ujar Masinton dalam acara tersebut, tayang Jumat (30/9/2022).
Baca Juga: PDIP Diperkirakan Unggul Jika Berani Usung Prabowo sebagai Capres 2024
Tak cukup di situ, Masinton juga menyindir bahwa seakan-akan kalimat AHY menunjukkan dirinya mencari pengakuan.
"Itu kan seakan-akan ingin minta pengakuan. Ayo dong, terima kasih ke kami. Ayo dong terima kasih kepada partai kami. Ayo dong terima kasih ke presiden kami," lanjutnya.
Sontak Masinton juga membandingkan bahwa pada saat PDIP berada dalam posisi oposisi pemerintahan, tidak pernah mereka meminta ucapan terima kasih atas jasa mereka.
"PDI Perjuangan tuh pernah, beroposisi pemerintahan di zaman SBY, tidak pernah merengek-rengek beberapa pembangunan, Jembatan Suramadu, bandara," lanjut sindir Masinton.
Kader Demokrat minta Masinton melihat konteks
Membalas sindiran Masinton Pasaribu, kader Demokrat, Diska Putri yang juga turut hadir dalam acara tersebut meminta agar Masinton melihat konteks AHY melontarkan kalimat tersebut.
Berita Terkait
-
PDIP Diperkirakan Unggul Jika Berani Usung Prabowo sebagai Capres 2024
-
Massa BEM SI Kerakyatan: Rezim Jokowi Bermain Api Dalam Sekam
-
Menko Airlangga: Kartu Prakerja adalah Kisah Sukses Pemerintah Indonesia
-
Ferdy Sambo Bukan Polisi Lagi, Presiden Jokowi Sudah Tandatangani Pemecatan
-
Akhir Cerita Ferdy Sambo: Pemecatan Diteken Jokowi hingga sang Istri Putri Candrawathi Ikut Ditahan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina