Suara.com - Presenter Najwa Shihab disindir oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaedi usai melaporkan kasus peretasan awak redaksi Narasi diretas.
Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitternya @TeddGus pada Jumat (30/09/2022).
Teddy menyindir bahwa Najwa Shihab yang sering mengkritisi kepolisian dinilai ternyata masih butuh polisi untuk membantunya.
"Loh!? ternyata @NajwaShihab masih butuh Polisi Indonesia," tulis Teddy Gusnaidi dilihat Suara.com, Minggu (01/10/2022).
Menurut Teddy, Najwa Shihab seharusnya menyewa detektif swasta tanpa perlu meminta bantuan polisi karena sering mengkritik institusi Polri.
"Seharusnya dia sewa detektif swasta, mahal gak apa, yang penting gak malu," lanjut Teddy.
Cuitan Teddy Gusnaidi itu seketika ramai dan langsung dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar serta kutipan.
Publik menganggap apa yang disampaikan oleh Teddy Gusnaidi tidaklah tepat dan logika ngawur.
Publik pun meninggalkan hujatan dan kritikan pedas ke Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Polisi 'Nakal' di Purwakarta Dititipkan ke Pondok Pesantren, Tujuannya Ini
"Ini dewan pakar partai kayak gini kualitasnya? Ckckck," komentar @dar***.
"Norak ted! Baiknya lu hapuslah tweetnya! Kabengetan noraknya, menunjukkan kualitas isi kepala yang persis seperti buzzer bayaran. Terlalu murahan, uneducated banget banget sorry," tulis @amf***.
"Dengan logika awur-awuran begini, rakyat nggak boleh pakai fasilitas publik kalau mengkritik fasilitas publik yang nggak layak, nggak boleh dijamin haknya oleh pemerintah kalau kritik pemerintah, dan lain-lain. Padahal itu dibiayainya pakai uang rakyat juga, termasuk lembaga kepolisian," ungkap @Myt***.
"Kritik dari Narasi untuk memperbaiki institusi. Institusi yang dikritik merupakan lembaga resmi negara yang tugasnya mengayomi masyarakat sipil. Jangan salah pola pikirnya bang," ujar @faj***.
Dapat Serangan Digital 'Diam atau Mati', Redaksi Narasi TV Resmi Lapor ke Bareskrim Polri
Kasus dugaan serangan digital, DDoS (Distributed Denial of Service) website Narasi TV resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Laporan ini dilayangkan redaksi Narasi TV dengan didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
Berita Terkait
-
Polisi 'Nakal' di Purwakarta Dititipkan ke Pondok Pesantren, Tujuannya Ini
-
Netizen Bela Najwa Shihab Saat Disenggol Lagi Nikita Mirzani: Polisinya Aja Gak Baper
-
Narasi TV Diancam: Diam atau Mati
-
Seribuan Personel Disiapkan untuk Bantu KPK Tangkap Lukas Enembe
-
Hambat Kerja Jurnalistik, Narasi TV Resmi Laporkan Peretasan ke Polisi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Biar Ada Kepastian Hukum, Aliansi Mahasiswa Minta Qanun Aceh Diakomodir di RUU KUHAP Baru
-
Vakum Medsos, Ahmad Sahroni Tiba-tiba Jadi Doktor Hukum, Disertasinya Bongkar Korupsi
-
Bro Ron PSI dan Ahmad Sahroni Bertemu, Sinyal Kejutan 10 November Menguat
-
Imbas Protes Acara Trans7, Roy Murtadho Skakmat Gus Yahya 'Tiarap' Bicara Isu Ini: Mana Suara Anda?
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
-
Instagram Gubernur Banten 'Diserbu' Netizen Buntut Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Kapolda Metro: Mobil Patroli Pamapta Bensin Sudah Full, Nggak Ada Lagi Mampir ke Tempat Hiburan!
-
Golkar Curhat: Pak Bahlil Sering Kali Di-framing Jahat di Ruang Publik
-
Permintaan Maaf Tak Cukup, Trans7 Digeruduk PWNU DKI
-
Bus Royaltrans Terbakar di Tol Dalam Kota, Transjakarta Minta Maaf dan Janji Evaluasi Armada