Suara.com - Indonesia sedang berduka. Pasalnya, pada 1 Oktober 2022 terjadi kerusuhan di stadion Kanjuruhan usai pertandingan sepak bola antara Persebaya vs Arema. Tragedi Kanjuruhan tersebut menelan ratusan korban jiwa yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak.
Bicara soal anak-anak, sebenarnya membawa anak-anak nonton sepak bola di stadion boleh atau tidak? Seperti yang diketahui, mengajak anak-anak menonton pertandingan di stadion tentunya bukan perkara yang mudah. Menonton film kartun dalam bioskop saja si Kecil kadang belum betah, apalagi nonton pertandingan di stadion.
Meski demikian, ada beberapa tips mengajak anak nonton sepak bola di stadion yang perlu diperhatikan dan bisa coba diterapkan oleh para orang tua. Berikut ini beberapa tips mengajak anak nonton sepak bola di stadion dikutip dari akun Twitter dokter spesialis anak dr. K.S. Denta, MSc, Sp.A. Tim Suara.com sudah mendapatkan izin untuk mengutip cuitannya
1. Jangan Ajak Anak Usia di Bawah 5 Tahun
Dokter Denta mengimbau agar orangtua tidak membawa anak berusia di bawah 5 tahun menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion. Pasalnya, hal tersebut berbahaya untuk pendengaran bayi.
"Suara riuhnya pertandingan langsung bisa merusak pendengaran bayi," ujar dokter yang biasa disapa DokDen ini.
2. Orang Tua Paham Stadion
Sebelum membawa anak, pastikan orang tua sudah mengenali stadion yang akan dikunjungi, mulai dari lay-out stadion, akses masuk-keluar stadion, flow penonton, flow evakuasi, titik kumpul, dan lain sebagainya. Hal ini untuk memudahkan ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
3. Beri Gelang Penanda pada Anak
Baca Juga: Usut Tragedi Kanjuruhan, Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim hingga Ketua Panpel Arema Diperiksa Polri
Tips berikutnya yaitu bekali anak dengan gelang nama berisi kontak orang tua dan nomor yang bisa dihubungi. Gelang tersebut bertujuan untuk berjaga-jaga jika anak terlepas dari orang tua atau pengasuh.
4. Hindari Menonton di Malam Hari
Tips lainnya yaitu hindari mengajak anak menonton pertandingan pada malam hari, karena itu terlalu melelahkan buat Si kecil. Selain itu, hindari membawa anak untuk menonton pertandingan dengan risiko rusuh tinggi dan pastikan untuk selalu hindari kerumunan.
5. Datang dan Pulang Lebih Awal
Tips lain yang juga perlu diperhatikan orang tua saat mengajak anak nonton pertandingan sepak bola di stadion, yaitu datang dan pulang lebih awal sebelum pertandingan berakhir.
"Kalau di luar negeri biasanya disaankan pulang paling akhir menunggu sebagian besar (penonton lainnya) keluar lebih dulu, tapi di Indonesia sebaiknya (keluar dari stadion) sebelum pertandingan berakhir," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kekayaan Kapolda Jatim Nico Afinta Capai Rp 5,9 Miliar, Tak Naik Sepeserpun Selama 3 Tahun!
-
Tragedi Kanjuruhan, LPSK: Negara Harus Hadir dan Bertanggung Jawab
-
Soroti Penonton yang Kena Kungfu, Komnas HAM Temukan Indikasi Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan
-
'Saya Didorong dari Belakang dan Lihat Ayah Jatuh', Kisah Pilu Anak yang Ortunya Meninggal di Tragedi Kanjuruhan
-
Pedihnya Gas Air Mata Kanjuruhan Bikin Karier Kapolda Jatim di Ujung Tanduk
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian