Suara.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai upaya pemulihan dampak dari tragedi Kanjuruhan harus dilakukan secara menyeluruh.
Trauma fisik dan mental akibat kerusuhan itu menurutnya harus benar-benar diselesaikan secara tuntas supaya di masa mendatang tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.
Menurutnya, rehabilitasi secara fisik dan mental dari para penyintas dalam peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu harus segera dilakukan.
"Rehabilitasi secara fisik dan mental para penyintas dalam kerusuhan di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur harus segera dilakukan secara tepat agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar di masa datang," kata Lestari di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Selain itu, tragedi yang menimbulkan ratusan korban jiwa itu harus segera ditangani secara menyeluruh dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Hal itu karena tragedi di Kanjuruhan itu berdampak pada banyak hal, misalnya secara fisik tercatat ratusan penonton tewas.
Di samping itu, ada pula potensi trauma yang dialami keluarga korban dan penonton yang menyaksikan pertandingan itu.
"Selain itu juga ada potensi trauma terhadap keluarga korban dan puluhan ribu penonton yang menyaksikan pertandingan sepakbola itu pun tidak terhindarkan," ujarnya.
Ia menilai bahwa potensi dampak fisik dan mental itu harus benar-benar menjadi prioritas dalam penanganan pascakerusuhan pertandingan sepakbola tersebut.
Dia berharap tragedi di Kanjuruhan itu menjadi pendorong bagi para pemangku kepentingan untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan di berbagai sektor untuk memperkuat pondasi setiap anak bangsa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kemanusiaan.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut mengakselerasi proses penguatan pondasi kemanusiaan dan kesatuan setiap anak bangsa demi menghasilkan anak-anak bangsa yang tangguh dan siap menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa jumlah korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca-pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya sebanyak 125 orang.
Listyo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10) mengatakan bahwa sebelum dilakukan pembaruan data, jumlah korban meninggal dunia disebutkan sebanyak 129 orang, namun, setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.
"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo.
Listyo menjelaskan saat ini Kepolisian sedang melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat ratusan orang meninggal dunia tersebut. Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa itu. [ANTARA]
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Belum Ada Niatan Menengok, Cuma Beri Santunan Rp50 Juta buat Suporter Tewas Tragedi Kanjuruhan
- 
            
              Komentari Tragedi Kanjuruhan Usai Man City Bantai Manchester United, Pep Guardiola: Dunia Sudah Gila
- 
            
              DPR Bakal Usul Copot Menpora Zainudin Amali?
- 
            
              Bek Persib Bandung, Rahmat Irianto Ungkap Belasungkawa untuk Seluruh Keluarga dan Korban Tragedi Kanjuruhan
- 
            
              Facebook Aktifkan Fitur Safety Check untuk Tangani Insiden Stadion Kanjuruhan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika