Suara.com - Presiden Uganda, Yoweri Museveni, menyampaikan permintaan maaf kepada warga Kenya setelah putranya mencuit tentang invasi ke negara itu.
BBC memberitakan bahwa permintaan maaf sang presiden datang sehari setelah dia memecat anaknya, Muhoozi Kainerugaba, dari posisi sebagai komandan pasukan angkatan darat.
Guna menghindari konflik yang meluas, Presiden Yoweri mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden Kenya, William Ruto, dan menyampaikan penyesalan atas tweet putranya.
"Saya meminta saudara dan saudari di Kenya untuk memaafkan kami atas tweet yang dikirim oleh Jenderal Muhoozi, mantan Komandan Angkatan Darat di sini, terkait urusan pemilihan umum di negara hebat itu,” katanya. "Pejabat publik, baik sipil atau militer, tidak seharusnya berkomentar atau ikut campur, dengan cara apa pun, dalam urusan internal negara saudara," kata Yoweri.
Meski mencopot Muhoozi dari jabatannya, Presiden Yoweri menaikkan pangkatnya menjadi jenderal, dan mempertahankannya sebagai penasihatnya. Menurutnya, promosi itu didasarkan pada keyakinan bahwa sang putra masih bisa menciptakan "banyak kontribusi positif".
"Saya tahu pasti bahwa Jenderal Muhoozi adalah pendukung Pan-Afrika," ujarnya.
Sang pemimpin Uganda telah lama dicurigai tengah menyiapkan putranya yang berusia 48 tahun untuk menggantikan dirinya ketika ia menyelesaikan masa jabatan.
Jenderal Muhoozi dilaporkan semakin terlibat dalam arena politik, dan para kritik menyebut hal ini melanggar kode disiplin militer.
Pada Senin, Muhoozi mengirimkan serangkaian tweet tentang Kenya. Dia mengatakan telah berbicara dengan mantan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, dan menyayangkan pengunduran diri Uhuru bulan Agustus.
"Satu-satunya masalah saya dengan saudara saya adalah bahwa dia tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Kami akan menang dengan mudah!" cuitnya.
Dalam tweet selanjutnya kepada lebih dari 600.000 pengikutnya, dia berkata, "Tentara saya dan saya tidak akan membutuhkan waktu hingga 2 minggu untuk merebut [ibukota Kenya] Nairobi."
Cuitannya dianggap “sembrono” dan berpotensi menimbulkan masalah bagi hubungan kedua negara bertetangga itu.
Muhoozi kemdudian meminta warga Kenya untuk "bersantai".
"Saya tidak akan pernah menyerang tentara Kenya karena ayah saya mengatakan untuk tidak pernah melakukannya! Jadi orang-orang di Kenya bisa santai!" katanya.
Meskipun pemerintah Kenya tidak berkomentar, Kementerian Luar Negeri Uganda mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Uganda menghargai "hubungan bilateral yang kuat" dengan sang “negara tetangga yang bersaudara".
Berita Terkait
-
Parlemen Uganda Sahkan UU Larangan Perdagangan Organ Tubuh Manusia
-
Uganda Konfirmasi Wabah Ebola Usai Satu Pasien Meninggal Dunia
-
Simpanse Pukul Akar Pohon Layaknya Main Drum untuk Kirim Pesan Jarak Jauh
-
Blind Football, Bagaimana Jika Kalian Main Sepakbola dalam Keadaan Buta?
-
Ratu Elizabeth II Mangkat, Tidak Semua Publik Dunia Berduka: Ada Juga yang Bergembira, Kok Bisa?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar