Suara.com - Simpanse memukul akar pohon dengan irama tertentu yang khas untuk mengirim pesan ke simpanse-simpanse lain.
Irama unik bisa dikirim ke kawanan lain di lokasi yang jauh. Pada intinya, pukulan pada akar pohon tersebut berisi pesan siapa mereka dan apa yang sedang mereka lakukan.
Kesimpulan ini didapat setelah para saintis meneliti perilaku simpanse-simpanse di hutan hujan tropis di Uganda.
Dr Catherine Hobaiter dari University of St Andrews, di Skotlandia, menjelaskan kera-kera liar ini memanfaatkan akar-akar pohon yang besar seperti layaknya permukaan drum, yang bisa mereka pukul dengan kaki dan tangan.
Jika akar-akar ini dipukul dengan sangat keras, maka akan keluar suara yang beresonansi dan merambat jauh di hutan, jelas Hobaiter dalam wawancara dengan program sains di BBC Radio 4.
Kami bisa mengenali siapa yang memukul akar pohon ketika mendengar suara pukulan tersebut; kami sering kali bisa membedakan simpanse-simpanse [hanya] dari suara saat mereka memukul akar pohon. Jadi, kalau kami bisa mengenali, pasti simpanse-simpanse ini juga bisa [mengenali satu sama lain], kata Dr Hobaiter.
Baca juga:
- Simpanse: Apa yang membuat binatang ini bisa bertahan di tengah perubahan iklim?
- Lima hal yang dapat diajarkan simpanse kepada manusia tentang politik
- Virus corona: Terancam wabah Covid-19, orangutan, gorila, dan simpanse dikarantina
Para saintis menemukan, setiap simpanse jantan, menggunakan pola pukulan yang khas.
Simpanse menggabungkan pukulan pada akar pohon ini dengan teriakan, yang dikenal dengan istilah pant-hoots.
Baca Juga: Musang Digendong Simpanse, Bagaimana Nasibnya?
Peneliti utama kajian ini, Vesta Eleuteri, mengungkapkan ada simpanse yang menggunakan ritme regular, seperti rock dan blues, yang lain memakai pola yang lebih variatif seperti musik jazz.
Saya kaget karena saya bisa mengenali siapa yang memukul akar pohon hanya setelah beberapa pekan di hutan, kata mahasiswi program S3 di University of Vienna, Austria ini.
Irama pukulan mereka sangat unik sehingga mudah sekali dikenali, imbuhnya.
Eleuteri menggambarkan satu simpanse muda, yang di kalangan para peneliti lebih dikenal dengan sebutan Tristan, yang mendapat julukan John Bonham, mendiang drummer kelompok Led Zeppelin.
Hanya ketika bepergian
Ia suka sekali memukul akar pohon dalam kurun waktu yang lama. Iramanya khas. Dari sini, kita langsung tahu, ini pasti Tristan, kata Eleuteri.
Diketahui pula, irama yang khas ini sepertinya hanya dipakai ketika simpanse bepergian. Mungkin, kata para peneliti, ini sengaja dilakukan untuk melindungi identitas mereka.
Dr Hobaiter menjelaskan memamerkan irama pukulan secara sembarangan ke kawanan simpanse lain, bukan hal yang bijak.
Anda tentu tak ingin satu simpanse jantan yang sangat berpengaruh tahu siapa Anda, katanya.
Ia mengatakan memahami pola pukulan simpanse yang berirama ini bisa memecahkan misteri komunikasi binatang ini, yang sejak lama membuat bingung para ilmuwan.
Simpanse-simpanse liar menyapa saat bertemu namun sepertinya tidak mengucapkan selamat tinggal saat berpisah.
Mungkin mereka tak perlu mengucapkan selamat tinggal karena pada dasarnya mereka tetap menjalin komunikasi saat mereka tidak menetap di satu tempat, urai Dr Hobaiter.
Pukulan pada akar pohon adalah sinyal untuk mengirim kabar dan mengecek keberadaan satu simpanse dengan simpanse lain.
Mungkin ini akan membantu kita memahami perbedaan komunikasi antara manusia dan simpanse.
Berita Terkait
-
Pelukan Simpanse Viral Itu Bukan untuk Pisang tapi untuk 'Ayah' yang Menyelamatkannya
-
Gegerkan Ilmuwan, Klaim Ini Sebut Manusia Adalah Campuran Babi dan Simpanse?
-
28 Tahun Hidup di Kandang, Ekspresi Simpanse Pertama Kali Lihat Langit Bikin Netizen Mewek
-
Benarkah Hewan Bisa Merasakan Sedih? Ini Penjelasan Para Ilmuwan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing