Suara.com - Presiden Jokowi akhirnya berkunjung langsung ke Stadion Kanjuruhan untuk memantau kondisi terkini stadion kebanggaan Arema pada Rabu (5/10/2022) lalu. Ini setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Kedatangannya ke Malang tersebut pun diikuti dengan kunjungan ke RSUD Malang guna menjenguk para korban yang masih dirawat di RS tersebut. Seusai kunjungannya di Malang, Presiden Jokowi malah mendapat kecaman dari banyak pihak.
Penyebabnya karena pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu soal penyebab tewasnya 131 orang dalam peristiwa Kanjuruhan tersebut. Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
Soroti soal kondisi tangga dan pintu
Dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi pun mengungkap pendapatnya yang menyoroti soal kondisi tangga dan pintu di dalam Stadion Kanjuruhan.
"Sebagai gambaran, saya melihat masalahnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com.
Akan audit stadion
Tak hanya itu, Jokowi juga mengungkap bahwa dirinya telah bekerjasama dengan Kementerian PU PR untuk segera melaksanakan audit di seluruh stadion tim Liga 1 hingga Liga 3.
"Saya sudah memerintahkan Kementerian PUPR untuk melakukan audit bangunan terhadap seluruh stadion yang dipakai di Liga1, Liga 2, dan Liga 3" lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca Juga: Dirut PT LIB Memanipulasi Data Kelayakan Stadion, Alasan Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Kerjasama dengan FIFA
Sanksi dari FIFA yang sudah di depan mata ternyata juga mendapat perhatian dari Jokowi. Ia juga mengungkap bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino terkait permasalahan sepakbola yang terjadi.
"Beliau (Gianni Infantino) juga menyampaikan bahwa FIFA siap membantu memperbaiki manajemen yang ada," tambah Presiden Jokowi.
Minta evaluasi total
Kunjungan Jokowi ke Malang itu juga membuatnya merencanakan adanya evaluasi total baik dalam manajemen pertandingan, penonton, waktu, pengamanan, hingga infrastruktur stadion.
Presiden Jokowi juga meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TPGIPF) menyegerakan investigasi penyebab tewasnya 131 orang suporter Arema FC tersebut.
Berita Terkait
-
Dirut PT LIB Memanipulasi Data Kelayakan Stadion, Alasan Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
-
Penyebab PSSI Aman dari Potensi Pidana Tragedi Kanjuruhan, Lihat Pasal di Regulasi Ini
-
Sosok Pemberi Komando Tembak Gas Air Mata di Kanjuruhan Terbongkar, Hukuman Pidana Menanti
-
Pesan Menohok dari Suporter La Liga Soal Tragedi Kanjuruhan: Mereka Dibunuh!
-
Enam Tersangka yang Ditetapkan Polri dalam Tragedi Kanjuruhan, Punya Peran yang Berbeda
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya