"Sebenernya nggak ada inisiatif untuk turun. Saya mau pulang, mau kerja. Sengaja saya nggak pulang karena mau nunggu. Tapi ternyata ada keributan. Ada tembakan gas air mata ke tribun enam atau tujuh kali gitu," ungkap Yohanes.
Meski seorang petugas mengiyakan permintaannya, Yohanes tiba-tiba diserang oleh seorang petugas aparat.
"Mulai dari situ salah satu oknum mulai nyerang saya dari belakang. Saya nggak melihat dan nggak tahu siapa yang nyerang. Mau lihat juga gimana. Lihat kanan diserang. Lihat kiri diserang," ungkap Yohanes.
Wujud tanggung jawab pemerintah: Beri santunan, bentuk tim, hingga tetapkan tersangka
Insiden Kanjuruhan kini tengah ditetapkan menjadi bencana nasional oleh Kementerian Sosial. Tak hanya itu, pemerintah kini menjadikan isu Tragedi Kanjuruhan menjadi prioritas utama terutama terkait dengan para korban.
Presiden Joko Widodo telah melawat para penyintas dan keluarga korban pada Rabu (5/10/2022) lalu. Sembari melawat, Jokowi juga secara langsung memberi santunan kepada para korban dan keluarga terdampak.
"Saya juga bertemu dengan keluarga korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan itu untuk memberikan sejumlah santunan. Semoga bisa meringankan beban daripada keluarga korban," cuit Jokowi via akun Twitter kepresidenan.
Tak hanya sang Presiden, Kementerian Sosial juga memberikan santunan dan bantuan kejiwaan kepda korban.
Presiden Jokowi juga memberi komando kepada Menkopolhukam Mahfud MD untuk membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan demi mengupas tuntas insiden itu.
Baca Juga: Respons Ketum PSSI Usai FIFA Surati Presiden Jokowi
Adapun kini telah ada 6 nama tersangka yang dituding bertanggungjawab atas meletusnya tragedi Kanjuruhan. Beberapa di antaranya ada para penyelenggara hingga oknum polisi yang diduga memerintahkan penembakkan gas air mata.
"Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan saat ini 6 tersangka," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (6/10/2022) malam.
Jokowi telpon FIFA hingga terbentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Tragedi Kanjuruhan telah menuai atensi masyarakat dunia. Bahkan, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
Adapun sebelumnya Presiden telah melakukan panggilan via telepon kepada federasi tersebut. Jokowi telah menelpon Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari Senin (3/10/2022) kemarin.
Melalui percakapan tersebut, akhirnya berbuah menjadi sebuah surat yang dikirimkan oleh FIFA. Surat tersebut berisi rencana FIFA untuk berkantor di tanah air dan membentuk sebuah tim khusus demi transformasi sepak bola dalam negeri.
Tag
Berita Terkait
-
Respons Ketum PSSI Usai FIFA Surati Presiden Jokowi
-
Gemas dengan Tragedi Kanjuruhan, Babeh Aldo Minta 4.000 Polisi Harus Ditembak Gas Air Mata Saat Rekonstruksi
-
36 Korban Luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat
-
Gaduh Video Debat Panas Bung Towel dengan Ketua Investigasi PSSI hingga Tetap Ngotot Tolak Mundur
-
Aksi Duka Cita dan Doa Buat Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Terus Mengalir
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina