Suara.com - Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil membeberkan penemuan sementara mereka mengenai gerak-gerik aparat dalam tragedi Kanjuruhan.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang menjadi salah satu bagian dari tim mengungkapkan adanya 12 temuan awal.
Dilihat Suara.com, Kepala Divisi Hukum KontraS Andi Muhammad Rizaldi memaparkan sejumlah temuan tersebut soal tragedi Kanjuruhan yang dilansir dari video kanal YouTube KOMPAS TV.
Andi lalu menjelaskan beberapa hal dari 12 temuan awal itu, dimulai dari adanya pengerahan atau mobilisasi aparat gas air mata ternyata telah dilakukan pada pertengahan babak kedua laga.
"Mobilisasi aparat keamanan yang membawa gas air mata itu dilakukan pada tahap pertengahan babak kedua. Padahal dalam konteks atau situasi saat itu tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan," ungkap Andi dilihat Suara.com, Senin (10/10/2022).
Tindakan aparat itu lantas dinilai sebagai hal ganjil oleh KontraS.
Lalu, temuan lainnya adalah suporter yang turun ke lapangan tidaklah memicu atau membuat kericuhan seperti narasi yang tersebar.
Para suporter itu nyatanya memberikan semangat dan dorongan kepada para pemain Arema FC.
"Suporter yang turun ke lapangan sebetulnay mereka melakukan dorongan motivasi dan juga memberikan model kepada sejumlah pemain itu," jelas Andi.
Baca Juga: Berbagai Video Tragedi Kanjuruhan Telah Dikumpulkan oleh TGIPF
Perilaku suporter yang memberikan dukungan itu pun dikonfirmasi oleh para saksi mata lain di jagat media sosial.
Beberapa saat lalu, saksi mata pun turut mengunggah bukti video bahwa suporter yang turun ke lapangan memberikan pelukan dan semangat kepada para pemain.
Lebih lanjut, KontraS membeberkan bahwa aparat keamanan justru merespons berlebihan terhadap sejumlah suporter yang turun ke lapangan.
Aparat keamanan disebut melakukan kekerasan pada sejumlah suporter yang muncul di lapangan saat itu.
KontraS menilai tindakan kekerasan oleh aparat keamanan nyatanya membuat suporter lain ikut turun untuk menolong yang menjadi sasaran.
"Nah akibat dari peristiwa tindakan kekerasan ini berdampak atau mengakibatkan sejumlah suporter lain ikut turun ke dalam lapangan. Turunnya para suporter ke dalam lapangan bukan untuk melakukan satu tindakan serangan tapi untuk menolong kawan-kawan suporter yang lain," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Berbagai Video Tragedi Kanjuruhan Telah Dikumpulkan oleh TGIPF
-
Terpopuler: Analisis Menohok Profesor Belanda Soal Tragedi Kanjuruhan, Remaja Bergentayangan Bawa Sajam di Bekasi
-
Tim Pencari Fakta Masyarakat Sipil Ungkap 12 Temuan Tragedi Kanjuruhan
-
12 Temuan Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil Tragedi Kanjuruhan: Soal Minuman Alkohol, Itu Menyesatkan
-
Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Penonton Bola di Liga Argentina Ada yang Meninggal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf