Suara.com - Serangkaian ledakan terjadi selama beberapa jam terakhir pada Senin (10/10), tidak hanya di Kyiv, tapi juga di banyak lokasi di Ukraina, mulai dari Lviv di wilayah barat hingga Kharkiv di timur dan Odesa di bagian selatan.
Hingga kini setidaknya 11 orang tewas. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan gelombang serangan itu dilakukan sebagai balasan atas peledakan jembatan yang menghubungan Rusia dengan Krimea yang dicaploknya.
Bagi orang-orang yang berada di Ukraina, ketika mulai invasi Rusia skala penuh pada Februari, muncul perasaan bahwa mereka telah mengetahui atau mengalaminya. Warga dianjurkan berada di ruang bawah tanah sebanyak mungkin sebab serangan-serangan lanjutan dengan menggunakan rudal dan drone diperkirakan akan terus dilancarkan.
Tapi situasi kali juga berbeda. Ledakan di Kyiv jauh lebih dekat ke pusat kota. Bukan di kawasan pinggiran kota, tetapi getaran akibat ledakan dapat dirasakan di jalan-jalan dan lokasi-lokasi yang kami kenal dengan baik selama delapan bulan terakhir.
Pada tahap ini masih sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi sasaran serangan, namun pernyataan Kementerian Kebudayaan Ukraina menyebutkan museum-museum dan gedung konser musik telah mengalami serangan.
Baca juga:
- Perang Ukraina: Siapa dan apa yang menyebabkan ledakan di jembatan Krimea?
- Mengapa Rusia kehilangan banyak tank di Ukraina?
- Presiden Putin isyaratkan dukungan China atas perang Rusia di Ukraina 'ada batasnya'
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan lubang besar di taman bermain untuk anak-anak.
Video lain menunjukkan rudal menghantam jembatan kaca yang dibangun oleh Wali Kota Vitali Klitschko. Itu adalah tujuan wisata populer dan menawarkan pemandangan di atas Sungai Dnipro.
Olena dan Valerii Badakh tinggal di sebuah apartemen menghadap ke taman bermain anak-anak yang ada di Taman Shevchenko.
Baca Juga: Perang Ukraina: Siapa dan Apa yang Menyebabkan Ledakan di Jembatan Krimea?
"Itu sangat mengerikan. Dalam sekejap, ada lubang dalam kehidupan kami. Mengerikan," kata Olena kepada saya.
"Saya menghabiskan seluruh hidup saya di sini. Saya bersekolah di sini. Saya membersihkan taman, menanam rumput. Putra saya, dan sekarang cucu saya besar di sini ," kata suaminya, Valerii.
"Selalu ada banyak anak-anak di sini.
"Saya pikir mereka ingin menyasar gedung universitas dan monumen Hrushevsky. Dua tempat itu merupakan simbol penting bagi kami, itu adalah serangan simbolis."
Sasaran simbolis? Sulit dan terlalu dini untuk mengetahui logikanya. Namun laporan-laporan dari kawasan lain menyebutkan adanya serangan terhadap pembangkit listrik tenaga panas bumi Lviv.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan berbagai fasilitas energi di berbagai daerah mengalami serangan. Pihak berwenang meminta warga mengurangi penggunaan listrik pada Senin malam.
Dua hari lalu, media sosial dibanjiri video dan meme ketika warga Ukraina dengan spontan merayakan serangan atas jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
Sekarang, video yang muncul adalah tentang penduduk yang kaget dan gelisah, reruntuhan yang berkobar dan peringatan keadaan darurat.
Meskipun Moskow menegaskan serangan-serangan dilakukan dengan presisi tinggi, kawasan-kawasan permukiman juga diserang.
Pihak berwenang meminta warga mengurangi penggunaan listrik pada Senin malam.
Berita Terkait
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi