Suara.com - Hanya beberapa bulan yang lalu, hampir semua outlet berita di Australia memuat laporan ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat mengancam dan berpotensi merugikan perekonomian Australia lebih dari A$80 miliar. Bagaimana keadaannya sekarang?
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia telah memicu kepanikan pada industri pertanian Australia, mendorong seruan dari pemimpin oposisi untuk melarang perjalanan ke Bali.
Seruan-seruan itu tidak diindahkan, Australia tetap bebas dari PMK dan penyakit itu perlahan-lahan memudar dari perhatian arus utama.
Itu tidak berarti kekhawatiran telah mereda, tetapi dengan langkah-langkah baru di perbatasan dan penyebaran vaksin di Indonesia, sifat wabah ini disebut telah memasuki fase yang baru.
Lalu selanjutnya bagaimana?
Penyakit mulut dan kuku sangat menular pada ternak dan dapat ditularkan melalui alas kaki dan pakaian, serta pada makanan.
Jika seekor babi di Australia mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi PMK, atau jika seorang pelancong yang pulang sempat melintasi peternakan dengan sepatu yang membawa serpihan PMK, penyakit ini dapat menyebar dengan cepat melalui sapi, domba, kambing, babi dan rusa.
Ini akan berisiko dan industri ekspor daging dan susu Australia akan ditutup dalam semalam.
Sejak PMK terdeteksi di Indonesia pada bulan Mei, lebih dari 400.000 penumpang telah melakukan perjalanan ke Australia dari Indonesia.
Pejabat biosekuriti sejauh ini hanya mengeluarkan 31 pemberitahuan pelanggaran kepada pelancong yang gagal melaporkan produk yang kemungkinan besar membawa PMK.
Baca Juga: Disbunak Kalbar Ungkap Kendala Penanganan PMK: Yang Jelas Pada Pandangan Kami...
Pada akhir Juli, seorang penumpang dari Indonesia didenda A$2.664 (hampir Rp27 juta) karena mencoba menyelundupkan dua sosis daging sapi McMuffins dan croissant ham ke Australia.
Sebuah pastry daging sapi buatan sendiri dari Indonesia, yang secara sukarela diserahkan di Bandara Adelaide oleh seorang penumpang dari Denpasar, kemudian diuji dan ditemukan mengandung PMK.
Selain itu, sebanyak 7.298 "barang berisiko" telah dilaporkan kepada pejabat di perbatasan.
Semua pelancong yang datang dari Indonesia sekarang diprofilkan risikonya oleh tim biosekuriti dan diberi arahan lebih lanjut oleh petugas.
Setiap penumpang yang kembali dari Indonesia diharuskan untuk menginjak keset disinfektan — suatu tindakan yang diwajibkan oleh pemerintah pada bulan Juli dan diperkirakan tidak dihentikan dalam waktu dekat.
Setiap surat yang datang dari Indonesia juga sekarang disaring dan diperiksa.
Tag
Berita Terkait
-
8 Peserta Piala Dunia 2026 yang Pernah Dibungkam Timnas Indonesia
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
Skill Mematikan Luke Vickery, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Suka Menantang Lawan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!