Biasanya, kami pegi ke Paddy's Bar di sana … tapi dua polisi ini baru turun dari pesawat, jadi mereka tidak mau ke sana. Terlalu malas, menurut saya, tapi perasaan itu mungkin yang turut menyelamatkan hidup mereka.
Jadi kami [pergi ke] restoran dan bar yang berjarak sekitar 400 meter dari sana, di ujung Jalan Legian.
THIOLINA F MARAPAUNG, penyintas dan kepala Asosiasi Korban Pengeboman Bali, Isana Dewata Foundation : Kedua teman saya menyetir melewati Legian [jalan utama di Kuta] karena hari itu Sabtu malam dan [kami ingin melihat] Kuta di malam hari.
Waktu kami masuk ke jalan Legian, situasi lalu lintas sudah ramai dari awal, jadi mobil bergerak dengan sangat lambat.
ANDREW CSABI, warga Australia yang selamat : Pada pukul 22:30, kami memutuskan untuk pergi ke Sari Club. [Tempat itu] dipadati orang dan penjaga di pintu depan. Kondisi yang normal.
Saya bertemu dengan Jodie Cearns … saya tidak tahu dia sudah kembali dari Eropa. Kami tertawa dan berpelukan lalu saya bilang 'Saya mau membeli minuman lalu saya akan menyusul Anda di depan.' Saya tidak pernah bertemu dengannya lagi sejak saat itu.
DEWA KETUT RUDITAWIDYA PUTRA (nama panggilannya Deci), warga Indonesia yang selamat : Kami terjebak macet [di dalam mobil] dan posisi kami tepat di depan pintu Sari Club. Banyak orang di jalan. Para turis sibuk berbincang.
ERIK: Seolah kami sedang bersiap menghadapi kekacauan, ketika kekacauan diciptakan untuk kami.
Mati lampu
Dua bom meledak di Jalan Legian tidak lama setelah jam 23:00. Salah satunya diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri di Paddy's Bar dan beberapa detik kemudian, bom lain meledak di dalam mobil di luar Sari Club.
Baca Juga: Cara Australia Merawat Korban Bom Bali Masih Bermanfaat Hingga Saat Ini
DECI: Orang-orang bertepuk tangan karena mereka pikir sedang ada pesta di Paddy's. Tiba-tiba mati lampu. Gelap. Beberapa detik kemudian, sebuah ledakan yang hebat terdengar. Kala itu, saya linglung. Saya merasakan mobil terangkat dari tanah. Lalu saya pingsan.
ANDREW: Rasanya bagaikan sebuah tabung gas setinggi enam kaki meledak di sebelah Anda. Saya merasakan pukulan hebat di dada dan langsung pingsan.
Saya cuma bisa membayangkan terlempar beberapa meter karena ketika saya bangun, saya tidak merasa bahwa itu adalah posisi saya sebelum bom meledak. Semuanya terjadi dalam waktu satu detik. Tidak sampai malah.
Saya bisa mengingat bau khlorida dan napalm. Baunya sangat tidak sedap. Belum pernah saya menciumnya.
ERIK: Saya sedang berada dalam toko musik [menuju gang Poppies setelah mengantar teman] dan tiba-tiba ada bunyi aneh, disusul lampu remang-remang lalu mati.
Saya berlari keluar — sama dengan orang-orang di klub — yang ingin melihat apa yang terjadi. Saya kira itu suara tabung gas atau semacamnya yang meledak. Kita di Bali. Tidak akan terpikir ada teroris atau bom.
Berita Terkait
-
Antusiasme Suporter Ciptakan Rekor Saat Timnas Futsal Indonesia Melawan Australia
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru