Suara.com - Publik kini menuntut beberapa pihak yang dinilai bertanggung jawab terkait dengan terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Adapun PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan pihak Indosiar tak luput dari sorotan masyarakat terkait andil mereka sehingga insiden tersebut bisa terjadi.
Publik menilai bahwa kedua pihak tersebut bertanggung jawab membuat keputusan untuk menggelar pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam yang berakhir pada insiden berdarah.
Alih-alih mengaku bertanggung jawab, PT LIB dan Indosiar sama-sama 'cuci tangan' dan melempar tanggung jawab ke satu sama lain.
Berikut perbandingan pernyataan PT LIB dan Indosiar terkait keputusan kick-off di malam hari yang jadi salah satu faktor terjadinya Insiden Kanjuruhan.
PT LIB salahkan Indosiar
PT LIB sempat dituding tidak menggubris imbauan dari pihak Kepolisian yang merekomendasikan bahwa kick-off Arema vs Persebaya Surabaya dilaksanakan di sore hari.
Terkait dengan tudingan tersebut, PT LIB berdalih bahwa keputusan kick-off di malam hari, tepatnya pukul 20.00 WIB mengikuti keinginan Indosiar selaku pemegang hak siar Liga 1 2022-2023.
Pernyataan tersebut disampaikan PT LIB kepada pihak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"PT LIB mengatakan broadcaster mintanya begitu, harus dipenuhi. Menurut PT LIB. Mereka mengatakan (laga harus tetap kick-off malam hari) karena broadcaster yang meminta," beber Rhenald Kasali selaku anggota TGIPF kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Perkembangan Terkini Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Menko Polhukam
Indosiar salahkan balik PT LIB
Bagaikan bola panas, Indosiar tepis tudingan dari PT LIB tersebut. Pihak Indosiar justru menuding balik PT LIB sebagai pihak yang bertanggung jawab mengambil keputusan menentukan waktu kick-off di malam hari.
Bagi pihak Indosiar, jadwal tanding Arema FC vs Persebaya menjadi hak penuh dari PT LIB selaku penyelenggara.
"Tapi sekali lagi, tadi kami menjelaskan bahwa jadwal tayang itu sudah disusun dari awal oleh PT LIB dikoordinasikan dengan Indosiar," ungkap Direktur Programing Indosiar, Harsiwi Achmad.
Selaku pihak penyiar, Indosiar mengaku bahwa mengikuti jadwal yang diberlakukan oleh PT LIB terkait pertandingan-pertandingan di Liga 1 2022-2023.
"Kemudian dalam perjalanannya pasti terjadi dinamika, dan ending-nya memang PT LIB yang menentukan jadwal tayang. Kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," tambah Harsiwi.
Berita Terkait
-
Perkembangan Terkini Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Menko Polhukam
-
Kuasa Hukum Dirut PT LIB Hadian Lukita Beri Bocoran Pemeriksaan Kliennya
-
TGIPF Temukan Tren Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan
-
Bahaya Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Jadi Perdebatan, Akademisi Ungkap Jalan Keluar: Autopsi Korban
-
Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Sebut Sejumlah Pihak Saling Lempar Tanggung Jawab
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra