Suara.com - Tepat hari ini adalah 20 tahun tragedi Bom Bali terjadi. Ketika itu bom meledak di Sari Club (SC) dan Paddy's Pub di Jalan Legian, Kuta, Bali pada 12 Oktober 2002. Selain itu ada juga satu bom yang meledak di dekat Konsulat Amerika Serikat. Tiga bom itu meledak di waktu bersamaan yakni sekitar pukul 23:15 WITA.
Tragedi bom Bali disebut sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Dalam peristiwa itu tercatat ada 202 korban jiwa, dan 209 orang luka-luka yang berasal dari 21 negara.
Kronologi Tragedi Bom Bali
Tragedi Bom Bali berawal saat teroris Ali Imron menyiapkan satu bom kotak dengan berat 6 kilogram yang telah dipasang sistem remote ponsel. Rakitan bom itu diletakkan di trotoar dekat Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat pada Sabtu (12/10/2021) pukul 20.45 WITA.
Kemudian sekitar pukul 22.30 WITA, Ali Imron bersama 2 pelaku bom bunuh diri lainnya yakni Jimi dan Iqbal menuju Legian dengan mobil Mitsubishi L300. Sedangkan pelaku lainnya, Idris mengikuti tiga rekannya dengan menggunakan motor. Iqbal merupakan pengantin bom dan meledakkan diri di Paddy's Pub.
Namun ledakan terdahsyat terjadi di Sari Club, klub malam yang ramai dikunjungi wisatawan. Bom itu bersumber dari mobil L300 Mitsubishi yang diparkir dekat Sari Club, sekitar 150 meter dari Paddy’s Pub. Ledakan itu membakar hampir seluruh bangunan Sari Club hingga memakan bagian atap yang berbahan jerami.
Korban Dalam Tragedi Bom Bali
Tragedi Bom Bali merengut 202 korban jiwa serta 209 orang luka-luka. Ledakan bom di Sari Club menewaskan 184 orang, 250 orang luka-luka, 47 bangunan hancur dan ratusan mobil rusak berat.
Bukan hanya menewaskan ratusan orang, ledakan bom yang terjadi di Sari Club juga meninggalkan lubang besar berdiameter 2x4 meter dan kedalaman 1,5 meter. Selain warga lokal, ledakan Bom Bali itu juga merenggut nyawa dari kalangan turis terdiri dari 21 negara.
Baca Juga: Peristiwa Bom yang Ubah Australia: Baju Robek: Kekacauan Luar Biasa
Rangkaian pengeboman tersebut merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul pengeboman dengan skala kecil pada tahun 2005 atau dikenal sebagai Bom Bali II. Tersangka kunci tragedi Bom Bali I ini yakni Amrozi Bin Nurhasyim yang ditangkap di rumahnya di Desa tenggulun, Lamongan, Jawa Timur pada 10 November 2002.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Peristiwa Bom yang Ubah Australia: Baju Robek: Kekacauan Luar Biasa
-
Pakar Terorisme Amir Machmud Ajak Masyarakat Bersinergi dengan Polri Cegah Paham Radikalisme
-
Cegah Radikalisme Terorisme, Pupuk Indonesia Gandeng BNPT
-
Cara Australia Merawat Korban Bom Bali Masih Bermanfaat Hingga Saat Ini
-
Libatkan Densus 88, Polda Riau Sebut Perakit Bom di Inhu Tak Terkait Teroris
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan