Suara.com - Kuasa Hukum Bambang Tri Mulyono, Ahmad Khozinudin meminta Gibran Rakabuming untuk fokus saja mengurusi wilayah Solo, Jawa Tengah. Sebab, pernyataan apapun yang disampaikannya tidak memiliki nilai hukum.
Hal tersebut terkait dengan gugatan soal ijazah Presiden Jokowi yang belakangan ini kembali dipertanyakan keasliannya.
Menurut dia, putra sulung Jokowi sekaligus Walikota Solo itu tak perlu risau.
"Tak perlu risau, Klien kami Bambang Tri hanya menuntut Presiden berhenti dari jabatannya. Bambang Tri tak pernah menuntut Walikota Solo untuk berhenti dari Jabatannya," kata Ahmad dilansir dari Wartaekonomi jaringan Suara.com pada Rabu, (12/10/2022).
Alasan mendasarnya, Gibran belum lahir saat ayahnya menempuh pendidikan dari duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Gibran pasti belum lahir saat Jokowi SD sampai lulus kuliah, Lalu, darimana Gibran dapat meyakini ijazah ayahnya asli? pasti dari keterangan Jokowi, bukan karena menyaksikannya langsung," jelasnya.
Di samping itu, seharusnya Jokowi yang mengklarifikasi langsung perihal gugatan tersebut bukan orang lain.
"Hanya Presiden Jokowi sendiri yang punya otoritas sekaligus berkewajiban untuk mengklarifikasi secara langsung," tegasnya.
Jika Jokowi tidak angkat bicara mengenai isu yang beredar, ditakutkan akan ada opini publik yang meyakini kebenaran ijazah palsu Jokowi.
"Masalah ijazah palsu Jokowi adalah masalah besar, bukan tak penting seperti klaim Dini Purwono," tutur Ahmad.
Dia pun meminta setelah mengklarifikasi, Presiden Jokowi tetap harus hadir di pengadilan untuk membawa ijazah aslinya. Nantinya juga ijazah akan di analisis oleh para pihak perkara.
"Itu pun kalau punya," ungkap dia.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Presiden Jokowi juga memberikan komentar menohok berkaitan dengan gugatan tersebut.
Gibran menegaskan jika isu tersebut sudah lama dan dimunculkan lagi. "Itu isunya dimunculkan terus. Isu komunis atau isu ijazah," terang Gibran saat ditemui, Senin (10/10/2022).
Gibran pun mengaku bosan menanggapi isu yang beredar terus. Karena isu-isu tersebut selalu dimunculkan terus.
Tag
Berita Terkait
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Wapres Gibran Puji Aksi Masyarakat Berdonasi, Mensos Malah Singgung Izin?
-
Gibran Turun Tangan, Mohon Maaf dan Minta Usut Tuntas Insiden Mobil MBG Seruduk SD
-
Ketika Mensos Bicara Izin, Wapres Gibran Justru Apresiasi Ferry Irwandi dan Praz Teguh Soal Donasi
-
7 Rekomendasi Kuliner Solo yang Cocok Buat Libur Akhir Pekan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana