Suara.com - Partai NasDem legawa dengan sikap dan keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seiring tersiarnya kabar perombakan kabinet atau reshuffle. Bagi NasDem, reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi secara penuh sehingga keputusan apapun nantinya harus diterima.
Kabar reshuffle terus berkembang menyusul pengusungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden oleh NasDem. Memang semenjak mengusung Anies, NasDem kekinian lebih mendapat banyak sorotan. Mulai dari sebutan Nasdrun, hingga "digoyang" isu keluar kabinet.
"Jadi hak prerogartif presiden sehingga tidak ada orang yang bisa mencampuri atau yang tahu kapan mau dilakukan reshuffle," ujar Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).
Kendati begitu, NasDem memastikan ada tidaknya perwakilan kader mereka di kementerian nantinya, hal itu tidak akan mengurangi komitmen NasDem untuk terus mendukung pemerintahan Jokowi hingga selesai.
Posisi NasDem, ditegaskan Ali, sejak 2019 telah berkomitmen mengawal pemerintahan sampai tahun 2024. Hal itu berlaku karena Ketua Umum NasDem Surya Paloh memilih berkoalisi tanpa syarat dengan Jokowi.
"Saya tegaskan bahwa NasDem berkomitmen dengan pak presiden tahun 2019, mengawal pemerintahan ini sampai dengan tahun 2024. Ada atau tidak ada perwakilan NasDem di pemerintahan, itu tidak ada perubahan komitmen Partai NasDem," ujar Ali.
Diketahui, Koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai sedang goyah usai Partai Nasional Demokrat mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Padahal Anies sendiri dinilai sebagai pihak oposisi dari pemerintahan Jokowi. Di sisi lain, NasDem sendiri merupakan salah satu partai politik yang berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi sampai tahun 2024.
Karena itulah, belakangan muncul dugaan kabinet pemerintahan Jokowi akan retak, serta tentu berujung dengan dicopotnya sejumlah menteri perwakilan NasDem.
Baca Juga: Hasto PDIP Disorot Kerap Senggol Lawan, Pengamat: Hindari Nyinyir Jika PDIP Mau Menang
Sebagai informasi, saat ini ada 3 menteri Jokowi yang berasal dari NasDem. Yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Isu inilah yang kemudian ditanggapi oleh Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto. Ia mengklaim NasDem tetap akan solid dan loyal dalam mendukung Jokowi hingga akhir masa kepemimpinan pada 2024 mendatang.
"Kita memegang etik dan juga dalam konteks kita mensupport pemerintah, sampai tahun 2024, tanpa syarat, tanpa mahar," ucap Sugeng, dikutip Suara.com dari program Newscast besutan CNN Indonesia, Selasa (11/10/2022).
"Bahwa dengan keputusan ini lantas dinilai atau dipandang oleh Pak Jokowi lantas misalnya ada tindakan-tindakan politik, itu adalah hak prerogatif presiden," sambung Sugeng.
Salah satu tindakan politik yang mungkin bisa terjadi adalah reshuffle kabinet, mengingat PDI Perjuangan sendiri telah menyindir keberadaan "si biru" yang terlepas dari pemerintahan Jokowi.
Wacana reshuffle itu pun ditanggapi tanpa beban oleh Sugeng. "Misalnya terus ada reshuffle, itu hak prerogatif presiden," tegas Sugeng.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Tudingan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Kondisi Miris Area Skateboard di Gedung Creative Center Bekasi
-
Duh, Sebar Hoaks soal Bus Anies Nyungsep, Denny Siregar Banjir Kecaman: Nggak Tobat-tobat
-
Geger 'Anies Antitesa Jokowi', Arief Poyuono Curiga Diam-diam NasDem Nilai Jokowi Presiden Gagal
-
Hasto PDIP Disorot Kerap Senggol Lawan, Pengamat: Hindari Nyinyir Jika PDIP Mau Menang
-
Mahfud MD Siap Serahkan Laporan Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan ke Presiden Jokowi Hari Ini.
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis