Suara.com - Deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024 dari Partai Nasional Demokrat menjadi sorotan hingga perdebatan.
Baru-baru ini, Zulfan Lindan yang telah dinonaktifkan dari Partai NasDem sempat menuturkan bahwa 'Anies Baswedan antitesis Jokowi'.
Menanggapi hal tersebut, politisi NasDem Effendy Choiri menyebutkan bahwa yang terjadi bukanlah gesekan, melainkan dinamika politik.
Lebih lanjut Effendy menjelaskan bahwa Surya Paloh memiliki pemikiran sendiri untuk capres mendatang.
"Pak Surya berpikirnya kaitannya dengan kepemimpinan mendatang itu dengan figur Anies bukan antitesa, tapi ada keberlanjutan," ungkap Effendy Choiri dalam Dua Sisi tvOne yang dilansir dari kanal YouTube tvOneNews.
Menurut Effendy, pemilihan Anies tersebut terkait selera Ketum Partai Nasdem itu sendiri.
"Hanya mungkin selera pak Jokowi dengan pak Surya mungkin beda itu aja, yang lain sama-sama semua. Hanya beda soal pilihan," tutur Effendy.
Selain itu, Effendy juga mengatakan bahwa Surya Paloh yang sudah mendampingi Jokowi selama 10 tahun tahu mana hal baik yang perlu diteruskan dan ada perlu diubah.
Pernyataan 'Antitesa Jokowi' yang Gegerkan Dunia Politik
Baca Juga: Kencang Isu Reshuffle Usai Deklarasi Anies, Demokrat Frontal Minta Jokowi Contoh SBY
Politikus NasDem Zulfan Lindan menyampaikan soal Anies Baswedan antitesis Jokowi ketika hadir dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi'. Program ini disiarkan detik.com dengan kolaborasi bersama Total Politik.
"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dulu latar belakang," kata Zulfan, Selasa (11/10/2022). "Jadi begini, ini sudah kita kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan filsafatnya Hegel."
"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja. Tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu kami mencari antitesa, antitesanya siapa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kencang Isu Reshuffle Usai Deklarasi Anies, Demokrat Frontal Minta Jokowi Contoh SBY
-
Jokowi Kumpulkan Semua Kapolda dan Kapolres di Istana, Anggota DPR: Jangan Cuma Seremonial Belaka
-
Resmi! Gas Air Mata Jadi Penyebab Utama Kematian di Tragedi Kanjuruhan
-
Soal Wacana Reshuffle Kabinet, Demokrat Malah Singgung Upaya Intimidasi ke Parpol Pengusung Capres
-
Mahfud MD Desak Pengurus PSSI Harus Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Segera Mundur?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka