Suara.com - Brigadir Jenderal Krishna Murti ditunjuk sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri tanggal 14 Oktober 2022 yang ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut mutasi itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi Polri.
Dengan mutasi ini Brigjen Krishna Murti mendapatkan promosi untuk mengisi posisi Irjen Johanis Asadoma yang ditunjuk menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelum ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Brigjen Khrisna Murti memegang sederet jabatan penting. Yuk simak sepak terjang Krishna Murti berikut ini.
Karier Brigjen Krishna Murti
Sebelumnya, Krishna Murti menjabat sebagai Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) di Divisi Hubinter Polri. Kini Krishna Murti menjadi Kepala Divisi Hubungan Internasional alias Kadiv Hubinter dengan kenaikan pangkat satu tingkat dari Brigjen menjadi Inspektur Jenderal alias Jenderal Bintang 2.
Krishna Murti merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1991 yang berpengalaman di bidang Reserse. Hal ini berarti Krishna Murti satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda NTB Irjen Muhammad Iqbal, hingga Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Wahyu Widada.
Rekam Jejak Brigjen Krishna Murti
Krishna Murti adalah lulusan dari SMP Negeri 1 Malang (1985) dan SMA Negeri 5 Bandung (1988). Karier Krishna Murti dalam kepolisian dimulai ketika lulus dari Akpol dengan menjadi Pama Polda Jateng.
Setahun kemudian, Krishna Murti dipercaya memegang jabatan Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang. Ia menjabat sebagai Pengasuh Taruna Akpol pada 1994 dan Komandan Kontingen Polri pada 1996.
Ia sempat menjabat sebagai Kapolsek Metro Penjaringan pada 2001. Pria kelahiran Ambon ini juga tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Jakut pada 2005.
Sebelumnya Krishna Murti dipercaya sebagai Wakapolres Depok tahun 2006. Ia lalu ditunjuk menjadi Kapolres Pekalongan pada 2011.
Selain itu Krishna Murti pun tercatat menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2015 dengan pangkat Kombes. Satu di antara anak buah Krishna Murti saat itu adalah Ferdy Sambo yang berpangkat AKBP.
Kemudian setahun berselang, Krishna Murti diangkat menjadi Wakapolda Lampung. Karier Krishna Murti lalu berlanjut di Divisi Hubinter Mabes Polri sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri di tahun yang sama. Selanjutnya ia dipercaya sebagai Karomisinter Divhubinter Polri di 2017.
Atasan Ferdy Sambo
Krishna Murti adalah atasan Ferdy Sambo saat bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya tahun 2015-2016. Ketika itu Krishna Murti berpangat Kombes, dengan jabatan Direskrimum Polda Metro Jaya sedangkan Ferdy Sambo menjabat Wadireskrimum dengan pangkat AKBP.
Berita Terkait
-
Akhirnya, Krishna Murti Bisa Gapai Jenderal Bintang Dua, Samai Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa
-
Brigjen Andi Rian Djajadi Ditunjuk Jadi Kapolda Kalsel, Brigjen Krishna Murti Jadi Kadivhubinter Mabes Polri
-
Hasnaeni Moein Wanita Emas Pernah Dilaporkan Kasus Penipuan, Ada Ferdy Sambo di Polda, Tapi Di-SP3
-
Mantan Bos Sambo, Brigjen Krishna Murti Kini Jadi Motivator
-
Ferdy Sambo Muncul di Video Lawas Krishna Murti, Warganet: Pak KM Lagi Kangen Sama Pak FS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?