Suara.com - Ketua DPP PKS Bidang Polhukam, Al Muzzammil Yusuf, mengatakan bahwa penjajakan koalisi tiga partai tersebut memang semakin menguat. Terbaru, tiga petinggi partai telah duduk bareng satu meja dengan Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama, Minggu (16/10/2022) malam.
Anies diketahui merupakan figur yang diusung menjadi bakal calon presidne oleh NasDem.
"Insyaallah semakin menguat ke depan," kata Muzzammil kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Muzzammil tidak banyak mengomentari soal progres penjajkan koalisi antara PKS, Demokrat dan NasDem. Ia hanya meminta doa agar ketiga partai bisa menghasilkan koalisi yang terbaik.
"Semoga PKS bisa membentuk koalisi untuk menghadirkan perubahan menuju perbaikan bangsa," kata Muzzammil.
Tinggal Urusan Teknis
NasDem berharap PKS dan Partai Demokrat memanfaatkan waktu lebih baik untuk segera mendeklarasikan koalisi. Menurut NasDem deklarasi lebih cepat justru lebih baik.
Kendati begitu, NasDem menghormati mekanisme internal masing-masing partai.
Wasekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan bahwa NasDem menghormati mekanisme di internal PKS serta Demokrat, jika memang deklarasi koalisi menunggu deklarasi calon presiden lebih dulu dari masing-masing partai.
Baca Juga: Anies Duduk Satu Meja Bareng SBY, JK Dan Surya Paloh, Ini Yang Dibahas
"Jadi kita juga menyerahkan kepada mereka, apakah ingin seperti NasDem deklarasi sendiri-sendiri dulu lalu secara bersama-sama. Tetapi kita kalau bisa kita minta secepatnya supaya kita bisa memanfaatkan waktu," kata Taslim kepada wartawan Senin (17/10/2022).
Diketahui penjajakan koalisi NasDem, PKS, dan Denokrat sudah mencapai 90 persen, sebelum akhirnya ketiga partai resmi mendeklarasikan berkoalisi.
"Dengan PKS dan Demokrat itu sudah 90 persen," kata Taslim.
Taslim berujar 10 persen sisanya hanya tinggal mengurus hal-hal teknis.
Ia berujar ada kemajuan dalam proses penjajakan koalisi NasDem, PKS dan Demokrat. Di mana ketiganya sudah membentuk tim untuk mulai melakukan diskusi bersama. Tim formal tersebut juga sudah bertemu.
"Iya karena ketiga ini sudah bertemu, hatinya sudah bertemu. Intinya kita deklarasi presiden dulu baru yang lain-lain dibicarakan lagi," kata Taslim.
Anies Bersama Petinggi NasDem, PKS dan Demokrat
Anies Baswedan turut menghadiri acara putri Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri pada Minggu (16/10/2022) malam. Menariknya, dalam kesempatan itu Anies tampak duduk semeja dengan tokoh senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Surya Paloh hingga Jusuf Kalla (JK).
Adapun acara tersebut berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta Selatan. Tampak Anies hadir dengan mengenakan pakaian jas rapih berwarna hitam.
Kemudian baik Surya Paloh, JK hingga SBY juga tampak rapih dengan pakaian jas berwarna hitam juga.
Sementara itu dalam meja yang sama tak hanya para tokoh senior, ada pula Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Momen tersebut, dinilai terjadi secara natural saja.
"Posisi duduk ini terjadi secara alami. Ada yang hadir duluan, dan ada yang belakangan. Di meja sebelah, beberapa elit Demokrat, Nasdem, dan PKS juga ikut menikmati hidangan bersama, termasuk Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya," kata Koordinator Jubir DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Herzaky mengatakan, perbincangan yang terjadi berlangsung akrab dan hangat. Mendoakan kebaikan untuk kedua mempelai dan keluarga besarnya.
"Membahas hal-hal santai dan beberapa hal lainnya, laiknya para sahabat lama sedangkan berkumpul," tuturnya.
Ia menambahlan, Demokrat berharap kebersamaan tersebut terus terjaga dan semakin intens. Menyalakan terus asa perubahan dan perbaikan untuk negeri ini.
"Seperti yang disampaikan Ketum PD AHY kemarin mengenai rencana koalisi Demokrat, Nasdem, dan PKS, insya Allah komunikasinya semakin baik. Mudah-mudahan terbuka jalan untuk kita semua," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Profil Heru Budi Hartono, Sosok Pengganti Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI Jakarta
-
Sentil Wanda Hamidah yang Sebut Anies Zalim, Relawan: Jangan sampai Fitnah Pemimpin yang Berbuat Adil
-
Harta Kekayaan Heru Budi Hartono, PJ Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan Ini Tajir Melintir
-
Heru Budi Hartono Bukan Sosok Baru: Nyaris Jadi Wakil Ahok, Kini Gantikan Anies di Kursi Gubernur DKI Jakarta
-
Pujian Anies kepada Jokowi Usai Heru Dilantik Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta: Keputusan yang Tepat!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit
-
Dari Atas Kapal Perang, Prabowo Beri Pangkat Kehormatan dan Pesan: Jangan Khianati Rakyat!
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Digugat Aceh, Kemenag dan Kemenkum Yakin UU Zakat Tidak Bertentangan dengan UUD 45
-
HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim