Suara.com - Presiden sayap kanan Brazil, Jair Bolsonaro, dan mantan presiden sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva, terlibat saling serang dan adu argumentasi dalam debat pertama putaran kedua pemilihan presiden Brazil.
Debat pada Minggu (16/10) tersebut menjadi panggung bagi kedua calon untuk menunjukkan haluan politik mereka yang berseberangan, dan kedua kandidat bahkan sering kali melemparkan serangan yang menjurus ke persoalan pribadi selama dua jam debat di TV Bandeirantes.
Lula menuduh petahana Bolsonaro dengan mengatakan bahwa 680.000 kematian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 di Brazil sebenarnya dapat dihindari pemerintah dengan tidak menunda pembelian vaksin, menganggap enteng virus, dan memaksakan pengobatan yang tidak terbukti ampuh.
Bolsonaro kemudian membalas menyerang dan mengecam Lula atas skandal korupsi selama 14 tahun saat Partai Buruh pimpinan Lula berkuasa di Brazil.
Sebuah penyelidikan korupsi besar-besaran menjadi dasar penangkapan puluhan figur bisnis dan politisi, termasuk Lula, yang sempat dijebloskan ke penjara atas tuduhan suap sebelum kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung Brazil.
Lula meraih 48 persen suara di putaran pertama pemilihan pada 2 Oktober lalu, melawan 43 persen suara untuk Bolsonaro, yang membuat persaingan semakin sengit menuju putaran kedua pada 30 Oktober mendatang.
Dalam kampanye panas untuk merebut suara mengambang, kedua kandidat telah meningkatkan retorika mereka dan menyampaikan serangan secara pribadi melalui iklan TV.
Kampanye Bolsonaro akan mengandalkan debat pada Minggu untuk membantu menutup ketinggalan dari Lula, yang masih memimpin sekitar lima poin persentase, berdasarkan survei oleh lembaga jajak pendapat, Datafolha.
Dalam debat tersebut, baik Bolsonaro maupun Lula tidak merinci bagaimana mereka akan mengumpulkan uang untuk memperpanjang program kesejahteraan sosial yang lebih baik dan hanya berjanji untuk melakukannya tanpa melanggar aturan anggaran federal. [Antara]
Berita Terkait
-
Ronaldo Ungkap Banyak Tekanan ke Neymar Jelang Piala Dunia 2022 Qatar
-
Update 10 Ranking Futsal Dunia, Timnas Futsal Indonesia Terancam Digeser Vietnam
-
Neymar Dituduh Korupsi dan Menipu, Akan Diadili Pekan Depan, Begini Kronologis Kasusnya
-
Profil Novita Kurnia Putri, WNI Asal Semarang Diberondong 100 Peluru, Korban Salah Tembak di Texas
-
Novita Kurnia Korban Penembakan di Texas Brazil Berencana Gelar Resepsi Pernikahan di Indonesia
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang