Suara.com - Anies Baswedan mengaku bahwa dirinya saat ini masih belum memiliki nama yang akan dipilih menjadi pendampingnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.
Kendati demikian, Anies mengaku bahwa ia tidak buru-buru untuk menentukan nama cawapresnya lantaran proses pembentukan koalisi masih berjalan.
"Proses pembentukan koalisi masih berjalan, jadi saya rasa akan lebih bijak apabila proses penentuan pasangan itu dilakukan dengan seksama," ujar Anies di Kantor DPP Partai Nasdem dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini diberikan kesempatan oleh Partai NasDem untuk memilih cawapres. Oleh karena itu, Anies telah memiliki tiga kriteria cawapres yang harus dipenuhi oleh calonnya.
"Saya melihat tiga kriterianya. Satu, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan," kata Anies.
Kriteria kedua, calon tersebut harus mampu membantu memperkuat dan menghadirkan stabilitas dalam koalisi.
Ketiga, bisa membantu pemerintahan yang efektif apabila terpilih sebagai Presiden pada periode 2024-2029 mendatang.
Meski sudah memiliki tiga kriteria cawapres yang dicari, mantan menteri pendidikan ini belum menemukan nama yang pas.
"Tiga pertimbangan itu yang menjadi faktor dan nama belum ada," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Surya Paloh menjelaskan bahwa Partai NasDem menyerahkan keputusan kepada Anies untuk menjadi kader partai atau tidak meski sudah diusung.
Lebih lanjut, Ketum Partai NasDem ini mengatakan bahwa kepentingan bangsa lebih priotitas daripada kepentingan partai.
"Terserah Bung Anies saja, masa kita bilang jangan masuk Nasdem atau kita bilang sebaliknya harus masuk Nasdem. Dua-dua tidak ada, itu yang menentukan Bung Anies saja," ujar Surya.
Berita Terkait
-
Bantah Hubungan Panas NasDem-PDIP, Johnny G Plate: Ini Seninya Politik
-
3 Kriteria Cawapres dari Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
-
Terpopuler: Geger Wanita Berpakaian Minim Berjoget di Terminal Jatijajar, Survei Capres 2024 Prabowo Subianto Unggul
-
Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung Tegaskan Tidak Dukung Anies Baswedan Capres 2024
-
Hasil Survei Capres 2024 Prabowo Subianto Masih di Atas Angin, Gerindra Depok: Kami Tidak Akan Lengah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!