"Killing by forcefully putting someone on thier knees, standing behind them and slitting thier throat from left to right (if right handed)/firing two quick shots into the back of thier head."
"Artinya: membunuh dengan cara memaksa seseorang berlutut, berdiri di belakang mereka dan menggorok leher mereka dari kiri ke kanan (jika tangan kanan)/menembakkan dua tembakan cepat ke belakang kepala mereka."
Definisi yang terakhir mirip dengan gambaran eksekusi terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs, sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum.
Dalam surat dakwaan tersebut disebutkan, sebelum ditembak, Brigadir J juga dalam posisi jongkok/berlutut.
Digunakan oleh kelompok teroris ISIS
Cara membunuh korban dengan execution style juga digunakan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS pada 2017 lalu. Pada itu, kelompok ISIS telah melakukan pembunuhan massal di dekat kota Deir Ezzor, Suriah.
Sebuah kelompok pemantau Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, ISIS telah mengeksekusi sedikitnya 33 orang dengan gaya eksekusi (execution style).
Kelompok pemantau HAM itu menyebut, pembunuhan massal tersebut merupakan operasi eksekusi terbesar yang dilakukan oleh ISIS pada 2017.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Usai Jalani Sidang Perdana, Bharada E Langsung Balik ke Rutan Bareskrim Polri
Berita Terkait
-
Usai Jalani Sidang Perdana, Bharada E Langsung Balik ke Rutan Bareskrim Polri
-
Doa Bharada E Sebelum Eksekusi Brigadir J
-
Doa Ibu-ibu Pendukung Bharada E: Semangat Berjuang Anak Tuhan, Doa Kamu Selalu Bersamamu
-
Runtutan Narasi Putri Candrawathi, Awal Lapor Pelecehan Seksual di Polres, Cerita Diraba Alat Vital di Rekonstruksi, Hingga Perkosaan di Persidangan
-
Kuat Ma'ruf Provokasi Putri Candrawathi Laporkan Brigadir J ke Ferdy Sambo: Biar Tidak Ada Duri dalam Rumah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!