Suara.com - Sosok pengacara bernama Sarmauli Simangunsong kembali menyita atensi publik. Setelah sebelumnya dituduh 'menyamar' sebagai Putri Candrawathi, pengacara Ferdy Sambo tersebut meminta hakim untuk membebaskan kliennya dari dakwaan.
Sarmauli dan anggota tim pengacara Ferdy Sambo lainnya memberikan kesimpulan bahwa dakwaan terhadap kliennya harus dibatalkan demi hukum.
"Tim penasihat hukum terdakwa berpendapat atau berkesimpulan bahwa surat dakwaan penuntut umum harus dinyatakan batal demi hukum," tuntut Sarmauli dan timnya dalam sidang perdana Pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel, Senin (17/10/2022).
Tak tanggung-tanggung, kuasa hukum dari eks Kadiv Propam itu juga menuntut agar nama balik kliennya dipulihkan.
"Memerintahkan jaksa penuntut umum, untuk membebaskan terdakwa dari tahanan; Memulihkan nama baik, harkat, dan martabat terdakwa dengan segala akibat hukumnya," lanjut tuntutan Sarmauli dan timnya.
Sempat dicurigai jadi 'Putri Candrawathi palsu'
Sebelumnya, publik sempat mencurigai Sarmauli menggantikan Putri Candrawathi saat menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Minggu (7/8/2022) lalu.
Kecurigaan tersebut berawal dari sosok pengacara pihak keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Perawakan dan gaya rambut Sarmauli yang sama dengan Putri juga mendulang kecurigaan dari warganet yang sempat membanding-bandingkan foto keduanya.
Usai tuntutan tersebut dilayangkan, publik kembali mengulik sosok Sarmauli. Profil Sarmauli Simangunsong menjadi sebuah informasi yang dicari-cari oleh masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Hafiz Kurniawan, Jaksa di Sidang Ferdy Sambo yang Jebolan Pesantren
Berikut profil Sarmauli Simangunsong yang telah diringkas oleh tim Suara.com.
Kantongi ijazah dari perguruan tinggi luar negeri
Keahlian Sarmauli Simangunsong dalam bidang hukum tak perlu diragukan lagi. Sebab, sosok advokat tersebut memiliki rekam pendidikan yang cukup apik.
Mengutip dari laman profil LinkedIn miliknya, Sarmauli Simangunsong merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada mengambil jurusan S1 Hukum. Ia lulus dan memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 2000.
Usai lulus S1, Sarmauli melanjutkan studi S2 di luar negeri. Ia merantau ke Negeri Kangguru dan menuntut ilmu di The University of Queensland, Australia pada tahun 2003. Tak genap satu tahun menuntut ilmu di sana, ia lulus dan memperoleh gelar Master of Laws untuk bidang Business/Commerce, General.
Ia kembali ke Tanah Air untuk menyelesaikan S3 di Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar Ph.D (Doctor of Philosophy) dan lulus pada 2019 lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Hafiz Kurniawan, Jaksa di Sidang Ferdy Sambo yang Jebolan Pesantren
-
Pekan Depan, 12 Saksi Akan Dihadirkan Dalam Sidang Bharada E Termasuk Pacar Brigadir J
-
Beda Kronologi Pembunuhan Brigadir J Versi Ferdy Sambo vs Dakwaan Jaksa
-
Doakan Yosua Diterima di Sisi Yesus Kristus, Terungkap Motif Bharada E Tembak Brigadir J, Bukan Tergiur Uang Sambo, Tapi...
-
Motif Bharada E Menembak Brigadir J Bukan Tergiur Uang Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Beberkan Alasannya
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak