Suara.com - Sholat Magrib merupakan salah satu sholat fardhu yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah mencontohkan bacaan doa Sholat Maghrib. Doa ini bisa diamalkan oleh umat muslim ketika selesai mengerjakan sholat.
Lantas bagaimana bacaan doa sholat magrib? Simak ulasannya lengkap dengan niat, waktu sholat, bacaan doa hingga dzikirnya pada artikel berikut.
Niat Sholat Magrib
Niat sholat maghrib harus dibaca sebelum umat muslim melaksanakan sholat ini. Berikut bacaan niatnya:
Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Waktu Sholat Magrib
Shalat magrib adalah satu dari sholat lima fardhu yang waktu pelaksanaannya sangat singkat. Sholat magrib juga satu-satunya sholat wajib yang memiliki rakaat ganjil yakni 3 rakaat.
Sholat wajib ini dapat dikerjakan saat matahari terbenam hingga terlihat awan merah di ufuk barat. Umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat magrib awal waktu. Karena waktunya yang begitu singkat dibandingkan dengan sholat lainnya.
Baca Juga: Sholat Hajat: Niat, Tata Cara, Doa, Waktu Terbaik Mengerjakannya
Adapun dalil anjuran untuk menyegerakan sholat magrib yakni hadits dari Uqbah bin Amir ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat maghrib.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Bacaan Doa Sholat Magrib
Membaca doa setelah sholat adalah sebuah perintah dari Rasulullah SAW. Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadits yang artinya:
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan,’” (HR. Malik).
Amalan doa yang dipanjatkan setelah Shalat Wajib termasuk sholat magrib ini dapat menambah pahala bagi orang yang mau melaksanakannya. Imam Nawawi dalam Al-Adzkar, meriwayatkan bacaan doa setelah sholat dari Kitab Ibnu Sinni melalui Ummu Salamah.
Berita Terkait
-
Doa Terhindar dari Bencana Alam, Banjir, Tanah Longsor, Lengkap dengan Artinya
-
Sholat Hajat: Niat, Tata Cara, Doa, Waktu Terbaik Mengerjakannya
-
Bacaan Doa Hujan Deras Lengkap dengan Artinya, Pesan Rasulullah SAW Ini Perlu Diteladani!
-
Doa Hujan Angin dalam Bacaan Latin dan Artinya, Musim Hujan Ayo Amalkan!
-
Kumpulan Doa Banjir, Agar Hujan Tak Bawa Bencana dan Korban Diberi Keselamatan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama