Suara.com - Korea Utara menembakkan ratusan peluru artileri di wilayah pantai timur dan baratnya usai Korea Selatan menggelar latihan militer tahunan yang bertujuan untuk mengantisipasi ancaman nuklir dan rudal Pyongyang.
Seperti diberitakan Al Jazeera, kepala staf gabungan Korsel (JCS) menyebut bahwa Korut menembakkan sekitar 250 peluru pada Selasa (18/10) malam waktu setempat serta meluncurkan 100 peluru tambahan, yang dimulai pada Rabu tengah hari.
JCS mengatakan peluru-peluru itu tidak mendarat di perairan teritorial Korsel tetapi jatuh di dalam zona penyangga maritim yang ditetapkan kedua negara melalui perjanjian tahun 2018 yang bertujuan mengurangi permusuhan di garis depan.
Ini merupakan kedua kalinya Korut menembakkan peluru ke zona tersebut sejak Jumat lalu.
"Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan kegiatannya," kata JCS dalam sebuah pernyataan. “Provokasi Korut yang berkelanjutan adalah tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional,” tambahnya.
Sementara itu, juru bicara Tentara Rakyat Korea (KPA) milik Korut mengatakan pada Rabu bahwa tembakan itu dirancang untuk mengirim "peringatan serius" ke Korsel yang menggelar latihan artileri sehari sebelumnya di wilayah perbatasan timur.
Seoul belum mengonfirmasi kebenaran klaim itu.
Latihan militer tahunan Hoguk adalah yang terbaru dari serangkaian latihan militer Korsel dalam beberapa pekan terakhir, termasuk latihan yang digelar Amerika Serikat dan Jepang. Latihan ini direncanakan berakhir pada Sabtu.
Dalam sebuah pernyataan, KPA menyebut bahwa latihan perang Korsel untuk melawan Korut dilakukan secara menggila.
“Untuk mengirim peringatan serius sekali lagi, [kami] memastikan bahwa unit KPA di timur dan barat melakukan tembakan peringatan yang mengancam ke arah laut timur dan barat pada 18 Oktober malam, sebagai tindakan balasan militer yang tegas,” ujar pernyataan tersebut, yang dirilis oleh media pemerintah KCNA.
“Musuh harus segera menghentikan provokasi yang sembrono dan menghasut yang meningkatkan ketegangan militer di daerah terdepan.”
Dalam beberapa minggu terakhir, Korut telah menjalankan serangkaian uji coba yang diakui sebagai simulasi serangan nuklir terhadap Korsel dan AS. Berbagai uji coba dan peluncuran tersebut merupakan respons atas “latihan militer berbahaya” yang melibatkan kapal induk AS.
Berita Terkait
-
Universitas Muhammadiyah Surakarta Umumkan Bakal Buka Cabang di Korea Selatan
-
Bos KakaoTalk Mengundurkan Diri usai Outage Akhir Pekan Lalu
-
Culture Shock yang Biasa Dialami saat Pertama ke Korea Selatan, Sudah Tahu?
-
The Battleship Island: Perlawanan Heroik Warga Korea di Pulau Kapal Perang
-
Anti Mainstream! Lelaki Asal Indonesia Ini Nonton Konser Blackpink Pakai Sarung Ala Ronda di Seoul
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo