Suara.com - WHO menyebut kematian 70 anak di Gambia, Afrika karena gangguan ginjal akut diduga disebabkan obat sirup produksi India yang terkontaminasi Dietilen Glikol Dan Etilen Glikol. Aktivis kesehatan mengungkapkan fakta mengejutkan seputar industri obat di India.
Dinesh S. Thakur, aktivis kesehatan menyebut bahwa kasus serupa rutin terjadi di India. Dikutip dari npr.org (20/10/2022), pada masa lalu, sirup obat batuk juga dikaitkan dengan keracunan massal pada anak-anak di India serta negara-negara lain.
Menurut aktivis, hal ini terjadi karena lemahnya pengaturan industri farmasi India yang sedang naik daun. Dalam beberapa tahun terakhir, industri obat di India mengalami tren positif.
Pengekspor Obat Terbesar
India jadi salah satu negara top 10 pengekspor obat di dunia. India mengekspor obat-obatan ke lebih dari 200 negara dan berkontribusi pada pasar obat generik yang besar di Amerika Serikat.
Omzetnya diperkirakan mencapai $ 50 miliar atau setara Rp 778 triliun. Tahun 2020, India menduduki peringkat 7 negara pengekspor obat terbesar di dunia dengan $ 24,6 miliar.
Hal yang patut diwaspadai, bahwa Indonesia termasuk salah satu negara tujuan eksport obat-obatan dari India. Setidaknya menurut data wits.worldbank.org, dalam sepuluh tahun terakhir India rajin memasok ethylene glycol atau Etilen Glikol ke Indonesia bersama dengan Arab Saudi, Malaysia dan Singapura.
Produk ini masuk dalam kode HS 290531 yaitu terdiri dari Alcohols, acyclic, diols, ethylene glycol (ethanediol). Sebelum tahun 2010, Indonesia mendatangkan produk ini dari India hingga lebih dari 10 juta kg. Lima tahun terakhir ini jumlahnya mulai berkurang.
Sayangnya, pengawasan pemerintah India terhadap industri obat sangat kurang. Menurut pendapat kritikus, kelonggaran ini dapat melahirkan kondisi yang mengarah pada pelanggaran berbahaya.
Seperti baru-baru ini terjadi pada Maiden Pharmaceuticals, perusahaan obat asal India yang terbukti melanggar sejumlah aturan. Obat produksi Maiden diduga menyebabkan kematian puluhan anak di India.
Otoritas India telah menghentikan produksi obat dari Maiden. WHO pun merilis peringatan kepada seluruh negara terhadap empat obat batuk sirup yang diproduksi Maiden yang bisa jadi menyebabkan gangguan ginjal akut.
Keracunan Massal Jadi Peristiwa Rutin
Dinesh Thakur menyebut peristiwa serupa di Gambia sebenarnya telah terjadi di India sebelumnya. Hal itu diceritakannya dalam buku berjudul "The Truth Pill".
"Keracunan massal anak-anak dengan obat sirup yang terkontaminasi DEG (dietilen glikol) telah menjadi peristiwa rutin," kata Dinesh Thakur dialihbahasakan dari npr.org.
Lima kasus serupa terjadi sejak 1972-2019 di India. Berikut ini daftarnya:
Tag
Berita Terkait
-
99 Anak Indonesia Meninggal Gegara Gangguan Ginjal Akut, Penyakit Apa Sih Itu dan Bagaimana Gejalanya?
-
Hits: 6 Obat Sirup Paling Sering Dibeli di Apotek Hingga Wamenkes Ungkap 15 Obat Sirup Terkontaminasi Etilen glikol
-
Kemenkes Ungkap Hasil Investigasi Gagal Ginjal Akut Misterius: Ada 3 Zat Kimia Berbahaya di Tubuh Pasien Anak, Apa Saja?
-
Obat Sirup Disetop, Orang Tua Bisa Berikan Racikan Obat Herbal Kunyit Bubuk Saat Bayi Sakit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK