Suara.com - Pemberhentian 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir 2021 lalu memang mengundang sorotan publik.
Pemecatan para pegawai itu dilakukan seusai dinyatakan tidak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Salah satu yang tak luput dari sorotan adalah dipecatnya penyidik senior Novel Baswedan.
Novel sendiri masuk dalam penyidik berpengalaman yang menangani kasus-kasus besar di KPK.
Soal pemecatan Novel, Presiden Joko Widodo sendiri disebut sempat ingin menyelamatkan posisi Novel di KPK.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
"Orang ribut pemecatan Novel Baswedan, dipecat kan udah selesai, tapi presiden bilang begitu kepada saya kepada Pak Pratikno, kenapa ya orang seperti Novel dipecat seharusnya menruut saya tetap di situ biar ada yang takut," ujar Mahfud dalam perbincangan di Kanal YouTube RGTV.
Menurut Mahfud MD meski sudah dipecat dari KPK secara hukum, namun Presiden Jokowi mencoba menyelamatkan Novel dengan memasukkannya kembali ke Polri.
"Presiden perintahkan itu angkat lagi Novel Baswedan, suruh milih kalau mau ke Kapolri, diselamatkan oleh Polri dan masuk lagi sekarang," tambahnya.
Lebih lanjut Mahfud MD menyebutkan bahwa beberapa mantan pegawai KPK datang padanya untuk meminta solusi.
Baca Juga: KPK Jebloskan Bekas Bupati PPU Abdul Gafur ke Penjara
"Bahwa kita juga di dalam berjuang dan presiden punya resah manusiawi," kata Mahfud MD.
"Kepada saya [Jokowi] bilang Pak Mahfud kenapa tuh kok Novel Baswedan diberhentikan, kenapa enggak tetap saja di KPK biar ada yang takut," tambahnya.
Rocky gerung yang menyimak penryataan Mahfud MD juga mengamini bahwa persoaan KPK bukan kepentingan kekuasaan Jokowi namun masalah internal.
Novel Baswedan sendiri sebelumnya anggota Polri yang keluar saat menangani kasus besar KPK yang melibatkan petinggi Polri.
Usai dipecat dari KPK kini Novel menjadi ASN Polri usai kebijakan yang dibuat Kapolri Listyo Sigit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional