Anies menjanjikan akan menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta. Namun pada tahun 2020, Anies justru memberikan izin reklamasi kepada PT Pembangunan Jaya Ancol seluas kurang lebih150 hektar untuk perluasan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan). Kemudian 2022, Anies mengeluarkan Pergub No. 31 tahun 2022 terkait RDTR yang mengarahkan reklamasi Pulau G menjadi kawasan permukiman.
5. Membangun pemerintahan yang transparan dengan konsep Smart City
Janji Anies ini justru berbanding terbalik karena ia menutup akses e-budgeting sehingga warga Jakarta tidak dapat memantau APBD sampai ke satuan terkecil.
6. Menghentikan praktik penyelewengan di dalam lingkup birokrasi
Meskipun Anies menjanjikan akan menghentikan praktik penyelewengan di dalam birokrasi. Namun ternyata terjadi korupsi Rp 152 M pada kegiatan pengadaan lahan DP 0 Rupiah serta saat penyelenggaraan Formula E tidak transparan.
7. Menanggulangi bencana banjir, kemacetan, dan pembangunan ITF
Pada masa pemerintahan Anies Baswedan, normalisasi terhadap sungai di DKI Jakarta 0 persen, naturalisasi sungai 0 persen, pembangunan LRT 0 persen serta pembangunan ITF 0 persen. Bahkan beberapa waktu lalu Jakarta dilanda banjir parah.
8. Memberikan cuti bagi suami yang istrinya sedang hamil, dan membangun day care yang profesional
Realitanya handa ada peraturan cuti melahirkan bagi ASN Provinsi DKI Jakarta, itupun cuti tanpa adanya tanggungan. Sementara, hanya terdapat tiga Tempat Penitipan Anak (TPA) Negeri di Balai Kota, Kantor Walikota Jakarta Barat, dan Walikota Jakarta Utara.
9. Memberikan kredit usaha bagi perempuan
Selama lima tahun Anies menjabat sebagai gubernur, tidak ada program kredit untuk kaum perempuan yang diwujudkan.
10. Rumah perlindungan bagi perempuan dan anak
Anies menjanjikan perlindungan bagi perempuan dan anak. Dari 267 Rumah Aman yang dijanjikan, hanya ada 4 saja yang terbangun hingga 2022.
11. Mengurangi kesenjangan di Ibu Kota
Janji Anies untuk mengurangi kesenjangan di Jakarta selama lima tahun tidak mencapai target. Berdasarkan indeks Gini Ratio di Jakarta pada bulan September 2017 mencapai 0,409. Sedangkan di September 2022 sebesar 0,411 artinya kesenjangan di Ibu kota malah semakin meningkat.
Berita Terkait
-
Beredar Manuver NasDem Lewat Baliho 'Bersama Anies 2024', Rudi Valinka: Etika Politik Minus
-
Wanda Hamidah Resmi Pindah dari NasDem ke Golkar, Gara-gara Anies?
-
'Anies Baswedan Kena Azab', Buntut Kampanye NasDem Diprotes Gegara Pakai Lagu Feast Tanpa Izin
-
'Anies Ancam Keutuhan Bangsa, Ganjar Penerus Jokowi', Guntur Romli Sebut Dua Tokoh Jadi Lawan Sepadan
-
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Bertemu Kapolda Metro Jaya Sore Ini, Bahas Apa?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar