Suara.com - AirAsia membuka kesempatan seluruh driver layanan ride-hailing untuk dapat menjadi karyawan tetap. Kabar AirAsia Ride yang akan segera mengaspal di Indonesia ini menjadi sorotan masyarakat. Oleh karenanya, simak panduan cara daftar jadi ojol AirAsia Ride resmi.
Pembukaan pendaftaran program kerja penuh waktu tersebut ditawarkan kepada semua pengemudi dari cabang e-hailing, AirAsia, kepada driver pengendara pengiriman makanan Airasia dan juga Airasia Express. Nantinya AirAsia akan memberikan gaji pokok sebesar Rp10 juta per bulan untuk para driver.
Selain itu yang lebih menariknya lagi, driver ojol AirAsia juga mendapatkan beragam fasilitas sama seperti fasilitas yang didapatkan oleh pekerja tetap. Mulai dari jaminan kesehatan, cuti tahunan, tunjangan perjalanan hingga rekening tabungan Employee Providence Fund (EPF) dan Security Organizations (Socso).
Lantas bagaimana cara daftar jadi ojol AirAsia Ride resmi? catat cara daftar, syarat dan juga jadwal untuk daftar Ojol AirAsia pada artikel berikut ini.
Panduan Cara Daftar Jadi Ojol AirAsia Ride Resmi
Dikutip dari laman resmi AirAsia Ride, berikut ini panduan cara daftar jadi ojol AirAsia Ride yang diawali dengan memenuhi syarat seperti berikut:
- Maksimal berusia 55 tahun
- Memiliki surat izin mengemudi berupa SIM A/C yang asli
- Memiliki kendaraan yang dilengkapi dengan STNK Asli
- Memiliki SKCK
- Memiliki Buku rekening tabungan yang masih aktif
- Memiliki kartu identitas berupa KTP asli
- Memiliki email dan nomor HP yang masih aktif
Cara Daftar Jadi Ojol AirAsia Ride
Setelah memenuhi syarat di atas, maka silahkan Anda melanjutkan ke proses pendaftaran dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Unduh kemudian instal aplikasi AirAsia RideDriver di ponsel Anda
Baca Juga: Ferdy Sambo Keciduk Pernah Bentak-bentak Driver Ojol, Publik Soroti Keangkuhan Geng Sambo Cs
2. Buka aplikasi AirAsia
3. Pada halaman utama klik "Driver Registration"
4. Pilih negara domisili Anda
5. Pilih menu "Confirm"
6. Setelah itu Anda akan menerima kode OTP melalui SMS
7. Kemudian masukkan kode OTP tersebut ke kolom yang tersedia
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Keciduk Pernah Bentak-bentak Driver Ojol, Publik Soroti Keangkuhan Geng Sambo Cs
-
Ditunggu Banyak Driver Ojek Online, BLT Ojol Kapan Cair?
-
Besaran Gaji PPPK Guru 2022 dan Tunjangan yang Didapatkan Setiap Bulan
-
3 Fakta Tren Pemesanan Kopi di airasia food
-
Cara Daftar Driver AirAsia Food, Banyak Untungnya!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat