Suara.com - Video lawas Ferdy Sambo yang ternyata pernah membentak-bentak pengemudi/driver ojek online alias ojol kembali viral dan menjadi sorotan.
Momen itu terekam kamera dari unggahan yang dibagikan langsung oleh Brigjen Pol Krishna Murti melalui akunnya @krishnamurti_bd91 pada Senin (05/09/2022) lalu dan diunggah kembali oleh kanal YouTube tvonenews.
Dalam video itu, Krishna tengah menjalankan tugasnya untuk mengamankan demonstrasi mitra driver ojol.
Sepanjang video itu berlangsung, ada momen yang begitu mencuri atesi warganet.
Adalah sosok Ferdy Sambo yang saat itu menjadi bawahan Krishna dan masih berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes).
Ferdy Sambo tampak memberikan instruksi dan arahan dengan begitu tegas seperti membentak kepada para driver ojol.
"Masukin, masukin semua! Eh masukin. Copot jaket," perintah Sambo sambil menunjuk para driver ojol.
Ferdy Sambo juga terlihat mengawasi peserta demo yang membubarkan diri usai Krishna memerintah untuk bubar.
"Saya kasih lima menit, kalian copot jaket kalian, bubar! Kalau tidak saya tangkap! Cuma lima menit, jalan! Bubar!" tegas Krishna.
Baca Juga: Pengacara Terdakwa RR Minta Kliennya Dibebaskan, Begini Alasannya
Saat itu, wajah Ferdy Sambo terlihat begitu keras dan bahkan tak menampakkan senyumnya sekalipun.
Sejatinya Krishna berniat mengunggah video ini untuk mengingatkan polisi yang akan menjaga jalannya aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
Akan tetapi, warganet dibuat salah fokus (salfok) dengan kemunculan sosok Ferdy Sambo di tengah video.
Dalam kolom komentar kanal YouTube tvonenews, tak sedikit warganet yang menyoroti sikap geng Ferdy Sambo cs itu. Mereka menilai sikap aparat yang terlihat begitu angkuh kepada driver ojol.
"Jelas dan kelihatan sombong dan angkuh geng si Sambo. Mereka lupa jika harga diri mereka rendah di mata masyarakat," tulis Syai***.
"Itulah orang sombong ketika punya kekeuasaan hanya untuk menakut-nakuti rakyat jelata sekarang kena balasannya Alhamdulillah Allah selalu mendengar kan doa-doa rakyat kecil," ungkap Purna***.
Berita Terkait
-
Pengacara Terdakwa RR Minta Kliennya Dibebaskan, Begini Alasannya
-
Nasib Sial Irfan Widyanto, Peraih Adhi Makayasa Terlibat Kasus Ferdy Sambo Gara-Gara Gantikan Atasan
-
Sering Ditenteng Kemana-mana, IPW Menduga Isi Buku Hitam Ferdy Sambo Bukan Sekedar Catatan Biasa
-
Alasan Sebenarnya Bripka RR Amankan Senjata Brigadir J, Kuasa Hukum Sebut Bukan Bagian Rencana Pembunuhan
-
Nasib Kuat Maruf Ditentukan Hakim Rabu Pekan Depan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah