Karena itulah, ia heran bila sebutan politik identitas justru kerap dikonotasikan negatif, apalagi berujung dengan Anies yang dinilai sebagai sosok yang diskiriminatif terutama ke pihak-pihak minoritas.
Malah menurut Gus Choi, Anies tidak pernah mendiskriminasi kaum minoritas, baik suku maupun agama. Kepemimpinan Anies dinilai sangat profesional sehingga DKI Jakarta cenderung damai selama lima tahun belakangan.
"Selama dia memimpin, tidak ada diskriminasi secuil pun terhadap minoritas atau kepada suku, agama. Justru Anies menunjukkan bahwa dia proporsional, dia adil," jelas Gus Choi.
Ia lantas mencontohkan soal izin pembangunan gereja yang selama ini sulit didapatkan oleh kaum Nasrani. Menurut Gus Choi, izin tersebut sulit didapatkan selama pemerintahan periode sebelum Anies.
"Oleh Anies, semua dikasih izin. Jumlah izin yang diberikan selama lima tahun sekitar 31 pendirian gereja, masjid hanya 19," terang Gus Choi.
Di sisi lain, Anies juga tidak mengistimewakan pendukungnya di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Jadi jelas tidak ada diskriminasi," tegas Gus Choi.
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Uskup se-Jabodetabek Dukung Anies Baswedan? Ini Faktanya
-
Hasil Survei, Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Melonjak, Prabowo Justru Stagnan
-
Tak Cuma Jago Kandang, Elektabilitas Ganjar Pranowo Jawara di Sumut dan Kaltim
-
Tak Hanya Populer di Jawa Tengah, Eletabilitas Ganjar Pranowo Melejit di Sumut dan Kaltim
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies Baswedan Disambut Rakyat Antusias untuk Jadi Presiden 2024?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!