Suara.com - Partai Demokrat menegaskan pembahasan calon wakil presiden dalam tim kecil penjajakan koalisi dengan NasDem dan Demokrat belum sampai kepada nama-nama.
Tim kecil ketiga partai yang memang salah satu tugasnya membahas ihwal cawapres, kekinian baru menyentuh bahasan kriteria.
"Pembahasan terkait capres-cawapres baru pada kriteria. Belum pada nama," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Senin (24/10/2022).
Herzaky mengatakan, kriteria cawapres itu mendekati yang disampaikan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Rapimnas. Ia berujar mengenai pembahasan kriteria cawapres sudah makin intens dan makin mendekati kata sepakat.
"Pasangan calon yang akan kami usung, mesti punya integritas, kapabilitas, elektabilitas, punya kontribusi pada pembentukan dan stabilitas koalisi, bisa diandalkan di pemerintahan sebagai dwitunggal atau punya chemistry satu sama lain, dan tentu memiliki semangat mengusung perubahan dan perbaikan," tutur Herzaky.
Diketahui, elite Demokrat, Nasdem dan PKS sudah membentuk tim kecil. Tim tersebut bertemu setiap pekan untuk terus mematangkan rencana koalisi untuk Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Herzaky yang juga Juru Bicara Partai Demokrat saat diskusi "Utak Atik Tiket Capres" sebagaimana dipantau dari YouTube Survei KedaiKopi, Minggu (23/10/2022).
"Ada tim khusus setiap minggu memang ketemunya membahas berbagai hal sudah cukup panjang perjalanannya karena memang kami ini tipikalnya kebetulan dengan NasDem dengan PKS maunya tuntas," ucap Herzaky.
Ia mengatakan tim tersebut membahas mengenai strategi pemenangan Pilpres 2024, selain juga membahas mengenai perubahan maupun desain pemerintahan ke depannya
Baca Juga: Tim Kecil Nasdem, Demokrat dan PKS Bertemu Setiap Pekan Bahas Pemerintahan Jokowi hingga Kampanye
"Kami bicara mengenai perubahan, lalu platform seperti apa ke depannya. Kemudian kami bicara mengenai desain pemerintahan seperti apa. Tentu belajar dari berbagai pemerintahan, era sekarang (Jokowi), era Pak SBY, era macam-macam. Jadi, kami ingin yang terbaik. Lalu bukan hanya di situ, kami juga berbicara mengenai bagaimana strategi pemenangan," ujar Herzaky.
Sementara itu, Wakil Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyampaikan koalisi tiga partai tersebut sudah hampir 80 persen. Adanya tim tersebut untuk menyusun tema-tema kampanye maupun hal-hal substantif lainnya.
"Saya mau mengatakan silakan dikoreksi, koalisi kami itu sudah hampir sekitar 80 persen. Sambil menunggu, sambil menghormati otoritas partai masing-masing yang punya dinamika sendiri-sendiri, mekanisme sendiri-sendiri, kami mulai dari tim kecil. Tim kecil itu yang nanti akan menyusun seluruh tema-tema kampanye, hal-hal yang substantif," katanya.
"Jadi, koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS itu belum terjadi tetapi sudah hampir, sudah nyaris," ucap Taslim menambahkan.
Sedangkan, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menilai adanya tim tersebut untuk menyamakan frekuensi.
"Di PKS sendiri kan platform yang diusung platform perubahan karena kami 10 tahun dua periode ini juga oposisi dan tentu ini perlu menyamakan frekuensinya. Mungkin kalau dengan Demokrat karena sudah lama kami di luar pemerintahan. Kemudian NasDem mempunyai platform yang sebelumnya di koalisi, ini perlu duduk bareng," ucap Kholid.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Golkar Disentil Politisi Partai Demokrat Soal Capres 2024, Motif Pelaku Penusukan Bocah Perempuan di Cimahi
-
Dianggap Jokowi Ogah Dipeluk oleh Surya Paloh, Ini Tanggapan Sekjen PDI Perjuangan
-
Anies Baswedan Terancam Jika Nasdem Ogah Hengkang dari Kabinet, Rocky Gerung: PKS dan Demokrat Kesulitan Gabung
-
Tak Mau Disindir Sembrono Pilih Capres 2024, Surya Paloh Pastikan Anies Baswedan Pilihan Tepat
-
Surya Paloh Klaim Tak Sembrono Pilih Anies Baswedan Capres 2024, Sekjen PDIP: Nasdem Usung Antitesa Jokowi!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang