Suara.com - Sebanyak 26 vial obat untuk pasien gagal ginjal akut telah dibawa ke Indonesia dengan menggunakan pesawat hari Minggu kemarin (23/10).
Obat tersebut adalah antidotum dengan merek Fomepizole yang 16 di antaranya berasal dari Australia dan 10 buah dari Singapura.
"[Obat tersebut] di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Jakarta kemarin (23/10).
Menurut Badan Obat-obatan Australia (TGA), Fomepizole merupakan inhibitor alkohol dehidrogenase untuk mengobati keracunan metanol dan etilen glikol.
Obat tersebut juga berfungsi untuk menghambat racun tersebut agar tidak pecah menjadi metabolit beracun aktif lainnya.
Sebelumnya, hari Jumat lalu (21/10), Menkes Budi mengatakan sebanyak 200 vial obat Fomezipole telah dipesan dari kedua negara terdekat Indonesia tersebut karena tidak tersedia di dalam negeri.
Menkes Budi mengatakan bahwa harga satu vial Fomepizole adalah Rp16 juta, yang "untuk sementara akan ditanggung oleh pemerintah".
Obat dinilai efektif
Sebelumnya Fomepizole sudah diuji coba kepada 10 pasien gagal ginjal akut Indonesia yang sedang dirawat di RSCM.
Seorang pasien menerima dosis injeksi sebanyak 1,5 gram atau per 1,5 ml.
Baca Juga: Penanganan Gagal Ginjal Akut Belum Maksimal, Saling Lempar Kesalahan Kemenkes dan BPOM Disorot Dewan
Mereka dilaporkan mengalami perbaikan gejala dengan sebagian lainnya dalam kondisi stabil setelah mengonsumsi obat tersebut.
"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif," kata Menkes Budi.
"Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati."
Hingga Jumat (21/10), jumlah pasien gangguan ginjal akut tercatat mencapai 241 kasus dengan 133 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Tingkat kematian karena penyakit ini menurut Menkes Budi mencapai 55 persen.
Berita Terkait
-
4 Pemain yang 'Dihibahkan' Patrick Kluivert untuk Indra Sjafri
-
7 Rekomendasi Sepatu yang Cocok dengan Batik Selain Pantofel, Tetap Modis dan Elegan
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Vespa: Harga Murah, Desain Stylish
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju