Suara.com - Peta politik jelang Pemilihan Umum 2024 masih belum bisa diprediksi. Namun polarisasi di kalangan akar rumput seolah sudah terbentuk, dengan dua poros utamanya adalah pro-Anies Baswedan dan pro-Ganjar Pranowo.
Namun polarisasi semacam ini sebaiknya segera disudahi. Sebab menurut Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun, bisa jadi kedua tokoh itu akan berdampingan di Pemilihan Presiden 2024.
Lantas, atas dasar apa Ubed mengungkap dugaan ini? Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia mendasarkan dugaannya pada pertemuan Presiden Joko Widodo dan Anies pada Jumat (21/10/2022).
"Jangan heran kalau tiba-tiba Jokowi mulai mendesain Anies berpasangan dengan Ganjar. Itu dimungkinkan dilakukan oleh politisi, yang penting menang kan," ujar Ubed, dikutip pada Selasa (25/10/2022).
Koordinasi untuk menduetkan Anies dan Ganjar, menurut Ubed, juga tampak dari sang Gubernur Jawa Tengah yang dipanggil oleh DPP PDIP dengan agenda mengklarifikasi pernyataan kesiapannya menjadi capres.
Tak berhenti sampai di situ, Ubed menduga masih ada kejutan lain yang menanti di Pilpres 2024. Sebab pasangan lawan yang akan melawan Aneis-Ganjar juga tak kalah mengejutkan.
Ubed menduga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa bertindak nekat dengan mengusung putrinya, Puan Maharani, di Pilpres 2024. Nantinya Puan akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Bila hal ini benar terjadi, menurut Ubed, bisa sekaligus mengakhiri polarisasi yang menguat sejak Pilpres 2019 lalu. Selain itu, jika Anies-Ganjar benar-benar melawan Prabowo-Puan, maka sudah bisa dipastikan pemenangnya siapa.
"Saya melihat kemungkinan besar pasangan Anies dan Ganjar yang menang," tutur pengamat politik lulusan Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.
Baca Juga: AHY Ikut Merapat ke Rumah Anies Baswedan, Saat Tim Kecil Godok Namanya jadi Cawapres
Bila Anies dan Ganjar keluar sebagai pemenang Pilpres 2024, Ubed juga menduga akan langsung terbentuk oposisi yang kuat. "Oposisi besar akan terbentuk, yakni PDIP dan Gerindra. Jadi itu kemungkinannya," pungkasnya.
Seberapa Berpotensi Menyatukan Anies dan Ganjar?
Hingga kini survei elektabilitas masih menempatkan kedua nama ini sebagai sesama bakal capres. Dengan kata lain mereka akan saling melawan di Pilpres 2024.
Sejauh ini Anies sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem untuk menjadi capres. Sementara Ganjar malah baru ditegur oleh DPP PDIP karena pernyataan kesiapannya menjadi capres.
Hal ini seolah menutup lagi pintu Ganjar untuk mendapat tiket capres dari PDIP diduga karena bersaing dengan Puan Maharani. Di sisi lain, beredar pula isu Ganjar bisa dicalonkan sebagai capres lewat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Tag
Berita Terkait
-
AHY Ikut Merapat ke Rumah Anies Baswedan, Saat Tim Kecil Godok Namanya jadi Cawapres
-
Bagaimana Peluang AHY dan Aher Menjadi Pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024?
-
Teguran PDIP Soal Ganjar Pranowo Siap Nyapres Diklaim Cuma Sandiwara, Dibandingkan dengan Nasib Loyalis Puan
-
Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies Baswedan Turun dan Ganjar Pranowo Stagnan
-
Ganjar Nyatakan Siap Nyapres Disanksi, tapi Puan Pasang Baliho Dibiarkan, 'Kok Nggak Dipanggil?'
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu