Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memang sering digadang-gadangkan sebagai calon presiden (capres) dari partai berlambang banteng itu.
Puan yang memiliki darah trah Soekarno disebut mendapatkan dukungan dari kelangan elit partai PDIP meskipun elektabilitasnya kalah jauh dengan kader PDIP lain, Ganjar Pranowo.
Namun demikian, politikus senior PDIP Panda Nababan menyebutkan bahwa Puan rupanya tak masalah jika tak dijadikan capres.
Pasalnya masih ada posisi-posisi strategis lain yang disebut bisa diisi oleh putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu.
"Puan itu pilihan buat Puan tidak semata-mata jadi calon presiden," ujar Panda Nababan dalam perbincangan di Total Politik.
"Dia terbuka untuk melanjutkan Ketua DPR, terbuka juga dia jadi ketua Umum PDI Perjuangan, pilihan-pilian itu terbuka," imbuhnya.
Lebih lanjut, Panda Nababan menyebutkan bahwa Puan memang dipersiapkan oleh Megawati untuk menjadi petinggi partai.
"Tahun 2010 waktu saya dilantik jadi ketua DPD Sumatera Utara yang melantik saya untuk pertama kalinya diberikan ibu Mega ke Puan, saya waktu itu bangga kalau ibu Mega yang melantik aku," kata Panda.
"Tapi waktu itu Ibu Mega mengatakan dia [Puan] dipersiapkan untuk juga jadi pimpinan partai maka itu dia dijakiakan jadi ketua DPP."
Baca Juga: PDIP Riau Larang Kader Dukung Mendukung Capres Imbas Isu Puan-Ganjar Maju Pilpres 2024
Perintah Safari Politik Puan, Perintah Megawati
Gerilya safari politik Puan Maharani ke para petinggi partai belakangan sudah dilakukan. Usut punya usut, safari politik dilakukan atas perintah sang ibu, Megawati Soekarno Putri.
Dalam hal ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya yang memerintahkan Puan untuk melakukan komunikasi politik ke parpol lain karena selain Ketua DPR RI, Puan adalah Ketua DPP PDIP.
"Itu saya lihat baru satu partai loh, itu kan sudah apa ya, tapi gayanya itu loh.. udah langsung beda loh," kata Megawati dalam sambutannya di acara peresmian kantor secara daring.
Megawati mengatakan dirinya bisa melihat ada yang berbeda pascapertemuan di NasDem. Sebagai politikus yang sudah lama, Megawati mengaku dirinya memiliki pengalaman seabrek sehingga bisa melihat adanya perbedaan situasi.
"Saya kan bisa melihat, mata tua saya ini pengalamannya seabrek-abrek, jadi kalau dari sisi politik juga saya bisa lihatlah. [Padahal] baru 1 partai yang dikunjungi Mbak Puan yang menjabat di DPP PDIP dan DPR RI," kata Megawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Geger Tower Pekerja Proyek IKN Ludes Terbakar: Bagaimana Kronologi dan Apa Pemicunya?
-
Janji Hanya Jabat Gubernur Jakarta Satu Periode, Pramono: Saya Sudah Terlalu Lama Jadi Pejabat
-
Ribuan Chef Turun Gunung ke Dapur MBG, Siap Ajarkan Cara Masak Higienis dan Profesional
-
Mendagri Pacu Daerah Perbanyak Penerbitan PBG Bagi MBR, Dukung Program 3 Juta Rumah
-
ASN Jangan Dicontoh! Sederet Aksi Flexing Sekretaris Petojo Selatan Febriwaldi Berujung Pencopotan
-
Hotman Paris Bongkar 'Blunder' Fatal Kejagung: Audit BPKP Buktikan Tak Ada Kerugian Negara
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
-
Racun dari Dalam Tanah: Tambang Emas yang Mengancam Masa Depan Sangihe
-
Imingi Uang dan Jajanan, Kakek di Cakung Cabuli Remaja 16 Tahun Berkali-kali Hingga Hamil
-
Bukan Silaturahmi Biasa, Eks BIN Duga Tujuan Jokowi Temui Prabowo untuk Menagih Utang Politik