Suara.com - Kenapa Indonesia tidak merayakan Halloween? Halloween merupakan sebuah perayaan yang diadakan setiap tanggal 31 Oktober tiap tahunnya. Dilansir dari laman History, budaya ini berasal dari festival Celtic kuno yang juga disebut dengan Samhain.
Pesta yang kerap diisi dengan lomba kostum menyeramkan, trick or treat atau berbagi permen dengan tetangga, dan makan-makan ini sejatinya adalah peringatan akhir musim panas dan awal musim dingin yang gelap.
Pada kepercayaan kuno, kondisi ini kerap dikaitkan dengan kematian manusia dan tanggal 31 Oktober adalah kebangkitannya. Lantas, mengapa Halloween tidak ada di Indonesia? Berikut alasannya!
1. Dirayakan beberapa kalangan saja
Perayaan Halloween bukannya tidak ada sama sekali di Indonesia. Namun, hanya segelintir kelompok kecil saja yang melakukannya. Umumnya acara ini diadakan dengan pesta atau cosplay menjadi tokoh populer tertentu.
Beda halnya di luar negeri di mana Halloween banyak dirayakan oleh anak-anak, di Indonesia Halloween hanya diadakan orang dewasa saja.
2. Tidak dianjurkan dalam Islam
Alasan kedua Indonesia tidak merayakan Halloween sebab agama mayoritas di tanah air adalah Islam. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Maka tidak heran jika Halloween tidak banyak dirayakan di sini.
Pasalnya, dikutip dari history.com, menurut kepercayaan di kepulauan Britania Raya sendiri, Halloween berasal dari budaya Paganisme. Budaya ini merupakan kepercayaan penyembahan pada pahala khususnya mereka yang berkebangsaan Celtic.
Baca Juga: Halloween Merayakan Apa? Begini Sejarah dan Tradisinya
3. Pemborosan
Tidak dapat dipungkiri bahwa perayaan semacam Halloween membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Setidaknya Anda perlu menyediakan uang untuk menyewa kostum, menyediakan makanan, sampai membeli hadiah.
Beberapa orang yang menganggap Halloween adalah budaya yang wajar pun tidak sedikit yang tidak merayakannya karena alasan uang.
4. Menakut-nakuti anak
Alasan kenapa Indonesia tiak merayakan Halloween selanjutnya adalah trauma psikologis bagi anak-anak. Bagi orang dewasa, kostum hantu mungkin tidak mengerikan, namun belum tentu bagi anak-anak yang tidak sengaja melihatnya.
Jika Anda memiliki anak di rumah akan lebih bijak jika tidak melakukan perayaan Halloween di depannya, apalagi jika menggunakan kostum yang menyeramkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?