Suara.com - Mengenai sanksi yang diberikan kepada Ganjar Pranowo dan juga FX Hadi Rudyatmo, dinilai sebagai upaya PDIP memuluskan jalan Puan Maharani menduduki bakal capres 2024 nanti.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
"Kalau saya baca beberapa waktu, ya sudah lama lihat gaya komunikasinya Megawati memang dia menyiapkan kursi di Pilpres untuk Puan Maharani," kata Jerry dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com pada Jumat, (28/10/2022).
Dia juga menilai bahwa Puan Maharani sudah mengantongi 90 persen jatah tiket capres 2024 dari PDIP.
Partai dengan lambang banteng tersebut seolah-olah ingin menjadikan Puan Maharani sebagai bakal calon capres tunggal.
Hal ini berkaitan dengan sanksi kepada Gubernur Jawa Tengah karena mengatakan siap jika di capreskan.
Mengenai sanksi untuk Ganjar Pranowo merupakan salah satu langkah yang sangat tepat dan sangat efektif, ketimbang Megawati hanya memberikan teguran berupa lisan.
"Megawati sebagai ketum PDIP sepertinya memang sudah ada kecenderungan untuk mengambil langkah-langkah tersebut," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, imbas dari kata 'siap', PDI Perjuangan memberi sanksi kepada Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jadi Capres di Musra III Kalahkan Prabowo hingga Ganjar, Sandiaga: Terima Kasih
Tidak hanya Ganjar, FX Hadi Rudyatmo juga disanksi buntut menyatakan dukungan nyapres ke Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP bidang Dewan Kehormatan Partai Komarudin Watubun mengatakan bahwa semua yang menyangkut calon presiden dan wakil presiden adalah kewenangan Ketua Umum partai yaitu Megawati Soekarnoputri. Seluruh kader harus tertib tanpa kecuali.
Lebih lanjut, penjatuhan sanksi dilakukan secara sama tanpa pandang bulu ke semua kader PDIP.
Tag
Berita Terkait
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?