Suara.com - Tujuh mantan Kapolri dikabarkan 'turun gunung' ke Mabes Polri untuk menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (27/10/2022).
Mantan Kabareskrim Ito Sumardi Djunisanyoto pun ikut buka suara mengenai hal tersebut. Menurut Ito, kedatangan tujuh mantan Kapolri itu sebagai wujud empati terhadap kondisi Polri yang sedang diterpa 'badai'.
"Kedatang beliau-beliau itu adalah sebagai wujud rasa empati dan keprihatinan atas terjadinya permasalahan yang di Polri saat ini yang mendegradasi kepercayaan masyarakat kepada Polri yang selama ini sudah cukup baik. Tentunya ini wujud empati," ungkap Ito Sumardi dilihat Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (29/10/2022).
Kabaresksim tahun 2009-2011 itu lalu menyampaikan bahwa ketujuh eks Kapolri termasuk purnawirawan lainnya, sudah menjadi masyarakat sipil.
Karenanya, mereka dikatakan tahu dan mendengar aspirasi kekecewaan rakyat yang perlu disampaikan kepada Kapolri saat ini.
Para purnawirawan Polri itu memberikan semangat, motivasi dan keyakinan bahwa Kapolri Jenderal Sigit tidaklah sendiri.
"Kapolri tidak sendiri. Kita berada di belakang pak Kapolri, bahkan Ketua PP Polri pak Bambang Hendarso mengatakan bahwa sampai dengan tingkat ranting, kita akan berada di belakang dan membantu Kapolri," jelasnya.
Ito juga menegaskan bahwa kedatangan mantan Kapolri bukanlah maksut untuk menggurui, melainkan menyampaikan pokok-pokok pikiran dengan kapasitas mereka pada saat menjabat untuk bisa ditindaklanjuti oleh Jenderal Sigit dan stafnya.
Hal itu disampaikannya sebagai bentuk supaya Polri bisa melakukan langkah-langkah konkret dan konstruktif.
Tak hanya itu, nantinya hal tersebut juga diharapkan bisa memenuhi harapan Presiden Jokowi yakni meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri.
"Di sini saya melihat kepedulian daripada mantan Kapolri ini tentunya diharapkan bisa memberikan motivasi, suppport dan semangat kepada pak Kapolri," kata Komjen POl (Purn) Ito Sumardi.
Ito juga menambahkan supaya Polri tetap menjaga soliditas mereka. Terlebih lagi, Ito mencium ada indikasi internal mereka yang bisa menganggu soliditas Polri.
Sebagai informasi, beberapa nama Jenderal purnawiran tersebut, yakni Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail, Jenderal (Purn) Tan Sri Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Sutanto, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.
Dimuat dalam Suara.com, Jumat (28/10/2022), mereka menegaskan kedatangannya bukan untuk menghakimi atau menggurui para pejabat Polri yang saat ini tengah menjabat. Mereka berharap pertemuan ini dapat memberikan perbaikan pada jajaran Polri saat ini.
Berita Terkait
-
Adik Brigadir J Tak Lupa Kakanya Perjuangkan Hal Ini Hingga Sebut Tubuh Polri Masih Banyak Orang Baik
-
Kapolri Listyo Sigit Akui Kasus Ferdy Sambo Bikin Citra Polri Buruk
-
Polri Ungkap Ada Tersangka Baru Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Sssttt...
-
Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Kanjuruhan, Polisi Sebut Akan Dijerat Pasal Ini
-
Polri Sebut Ada Potensi Tersangka Baru dalam Tragedi Kanjuruhan Malang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal