Suara.com - Jersy Sutanto menjadi nama yang hangat diperbincangkan masyarakat belakangan ini setelah polisi mengungkap bahwa pria tersebut dibunuh oleh kekasihnya, lalu jasadnya dibuang di got di kawasan Jakarta Pusat.
Jersy merupakan merupakan seorang perempuan yang tewas dibunuh oleh kekasihnya. Dalam kasus pembunuhan ini, polisi kabarnya telah menangkap dua orang pria yang memiliki kaitan dengan kematian Jersy.
Kedua pria tersebut diketahui bernama Hendrik (34) yang merupakan kekasih dari Jersy, dan Tomi (37) yang merupakan sekuriti di apartemen Pademangan, Jakarta Utara.
Kedua pria tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan yang menimpa Jersey. Mereka bahkan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Kabar kematian Jersy Sutanto sendiri turut dikaitkan dengan kasus penipuan. Pasalnya, pada tahun 2019, pernah ada penipuan yang dilakukan oleh orang yang bernama Jersy Sutanto.
Jersy Sutanto sempat dicari-cari korbannya karena diduga melakukan penipuan di kalangan K-Poppers sampai dengan driver ojek online.
Meskipun begitu, terkait dengan kematiannya, pihak kepolisian mengaku belum pernah menerima adanya laporan perihal dugaan penipuan yang berkaitan dengan korban tersebut.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait dengan kematian Jersy Sutanto, serta kaitannya dengan kasus penipuan tersebut.
Lantas, siapakah sebenarnya Jersy Sutanto? Sosok wanita yang dibunuh oleh kekasih dan jasadnya ditemukan di got Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Olla Ramlan, Doakan Kasus Nikita Mirzani Bisa Cepat Selesai
Belakangan ini, warga di Sawah Besar, Jakarta dihebohkan dengan ditemukannya seorang wanita di got atau selokan.
Pada saat dilakukan penelusuran, diketahui bahwa wanita tersebut bernama Jersy Sutanto, seorang wanita yang tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Jersy tewas dibunuh oleh kekasihnya di apartemen kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Berdasarkan hasil visum, terungkap bahwa Jersy Sutanto ini tewas karena saluran pernapasannya terhambat akibat sumbatan benda asing berupa tisu.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku memanggil seorang sekuriti untuk membantu membuang jasad korban dengan iming-iming imbalan uang sebesar Rp 10 juta.
Sekuriti pun setuju untuk membantu pelaku. Kedua pria tersebut membawa jasad korban keluar dari apartemen melalui tangga darurat dengan cara digotong.
Pada hari Kamis 13 Oktober 2022 dini hari, keduanya sepakat untuk membuang jasad Jersy Sutanto di daerah Jakarta Pusat. Akhirnya, jasad korban dibuang di got atau saluran air di Jalan Gunung Sahari 7A, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Olla Ramlan, Doakan Kasus Nikita Mirzani Bisa Cepat Selesai
-
Arif Rachman Arifin Melayangkan Eksepsi Kasus Pembunuhan Brigadir J
-
Cekcok dengan Korban Penipuan Indra Kenz, Paris Pernandes 'Salam dari Binjai': Bang Indra Kenz Sudah Baik Banget
-
Saling Ejek saat Mabuk Berujung Petaka, Pengamen di Demak Kepalanya Dihantam Batu hingga Meninggal Dunia
-
Polisi Tangkap Pembunuh Pengamen, Ternyata Pemicunya Ini
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?