Suara.com - Pengusungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrar (NasDem) belakangan menjadi sorotan.
Kendati demikian, Anies yang dideklarasikan sejak 1 Oktober itu masih belum menentukan siapa tokoh yang bakal mendapinginya di laga demokrasi itu.
Anies sendiri diberikan keleluasan oleh NasDem untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di 2024 mendatang.
Dalam menimbang-nimbang siapa cawapres yang paling cocok buat Anies, mantan dua kali wakil presiden RI Jusuf Kalla (JK) memberikan kisi-kisi soal cara memilih cawapres yang cocok.
Menurut JK dalam memiluh cawapres, Anies perlu mempertimbangkan bagaiamana sosok mantan cawapres sebelumnya, seperti Boediono maupun Maruf Amien.
“Wakil itu pertama dinilai pertama bukan popularitas tapi dinilai bagaimana dia pengalaman membantu presiden. Coba lihat semuanya,” kata Jusuf Kalla di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022) seperti yang dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.
Menurut JK sosok seperti Boediono maupaun Maruf Amien adalah sosok wakil presiden yang baik. Mereka tak perlu berkampanye namun hanya dilihat bagaimana sosok keduanya bisa membantu presiden.
“Saya dua kali wapres, Pak Boediono, Pak Kiai pernah kampanye nggak? Nggak pernah,” kata Jusuf Kalla.
“Harus tadi, harus bekerja dengan baik. Sehingga dilihat ini, harus menilai bisa bekerja sama atau bisa membantu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Jusuf Kalla menyebutkan bahwa memang benar elektabilitas bisa mendukung untuk cawapres. Namun salah satu aspek paling penting adalah sosok yang bisa bekerja dengan baik.
“Tentu kalau dalam pemilu ya. Tapi orang elektabilitas dilihat dari apa yang dikerjakannya sekarang. Itu harus. Tapi orang akan menilai dia sanggup bekerja tidak,” tuturnya lagi.
Jusuf Kalla Belum Beri Dukungan ke Anies
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa memastikan jika Jusuf Kalla (JK) tidak mendukung Anies Baswedan yang maju menjadi capres dari Partai NasDem untuk Pilpres 2024 mendatang. Ia meyakini, sesepuh Partai Golkar tersebut akan taat dengan keputusan musyawarah nasional (munas).
Dalam Munas Partai Golkar beberapa waktu lalu, Airlangga Hartarto diusung untuk menjadi capres pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi, Pak JK anggota Partai Golkar, beliau senior Partai Golkar, tokoh Partai Golkar tentunya menghargai keputusan Munas," katanya di acara Konsolidasi Nasional dan Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Indonesia di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat seperti dikutip Warta Ekonomi-jaringan Suara.com.
Berita Terkait
-
Alasan Presiden PKS Bertekad Duetkan Anies Dengan Aher Di Pilpres 2024
-
Ini Jawaban Sandiaga Uno Saat Ditanya Soal Jadi Capres Atau Cawapres di Pemilu 2024
-
Udara di Jakarta Makin Buruk: Antara Anies, Ahok hingga Jokowi, Mana Paling Berpengaruh?
-
Usai Deklarasi Anies Basweden Jadi Capres 2024, Elektabilitas NasDem Merosot, Partai Demokrat Menguat
-
Capres Jagoan Nasdem, Anies Baswedan Ungkap Kriteria Cawapres Pendampingnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling