Suara.com - Richard Eliezer atau Bharada E kembali menjalani sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kali ini, sebanyak 12 saksi dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Ronny Talapessy mengklasifikasikan ada empat klaster saksi. Pertama, saksi yang mengetahui peristiwa di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling 3.
Selanjutnya, saksi di rumah di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Kemudian ada saksi yang mengetahui peristiwa di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga dan terakhir adalah para bekas ajudan Ferdy Sambo.
"Ini yang menjadi fokus kami untuk empat klaster ini, nanti kami akan menggali keterangan dari beberapa saksi fakta yang menurut kaki penting untuk kami gali keterangan saksinya," kata Ronny di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Ronny berharap agar nantinya para saksi diperiksa secara terpisah. Apabila digabung, dikhawatirkan keterangan para saksi akan memberatkan Richard.
"Kami akan memohon kepada majelis hakim supay mereka diperiksa secara terpisah, jangan digabungkan. Karena kami tidak mau keterangan mereka ini menjadi sama, kemudian akhirnya memberatkan klien kami," sambungnya.
Pantauan Suara.com, Richard tiba pukul 08.40 WIB. Dia tampak dijaga ketat oleh personel polisi, Jaksa dan tim dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Konsumen (LPSK).
Ricard terlihat menggunakan kemeja berwarna putih dan masker berwarna hitam. Dia juga terlihat menggunakan rompi tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung) berwarna merah dan tangan terborgol.
Berikut daftar 12 saksi yang akan dihadirkan menurut Ronny dalam persidangan hari ini:
A. Saksi yang bekerja di rumah Saguling
1) Susi (ART)
2) Sartini (ART)
3) Rojiah (ART)
4) Damianus Laba Kobam/Damson (Sekuriti)
B. Saksi yang bekerja di rumah Bangka
5) Abdul Somad (ART)
6) Alfonsius Dua Lurang (Sekuriti)
C. Saksi yang bekerja di rumah Duren Tiga
7) Daryanto/Kodir (ART)
8) Marjuki (Sekuriti Kompleks)
D. ADC/Ajudan/Supir Ferdy Sambo
9) Adzan Romer (Ajudan)
10) Daden Miftahul Haq (Ajudan)
11) Prayogi Iktara Wikaton (Sopir)
12) Farhan Sabilah
Berita Terkait
-
Ada ART Hingga Ajudan Ferdy Sambo, Ini Daftar 12 Saksi Yang Akan Diperiksa Di Sidang Bharada E Hari Ini
-
Jaksa Hadirkan 12 Saksi, ART Hingga Ajudan Ferdy Sambo Bakal Buka-bukaan Di Sidang Bharada E Hari Ini
-
Bersimpuh Minta Maaf, Orang Tua Brigadir J Beberkan Pesan Khusus Mereka kepada Bharada E
-
Terungkap! Ini Pesan Orang Tua Brigadir J Saat Bharada E Bersimpuh Meminta Maaf
-
Ayah Brigadir Yosua Masih Berduka, Bharada E Belum Diampuni?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan