Suara.com - Kandidat sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva, berhasil memenangkan pemilihan presiden Brazil dengan selisih angka tipis sekaligus mengalahkan petahana Jair Bolsonaro.
Otoritas terkait di Brazil mengumumkan bahwa Lula mendapatkan 50,8 persen suara, sementara Bolsonaro hanya berhasil mengamankan 49,2 persen suara dalam pemilihan yang dilangsungkan Minggu (30/10).
"Hari ini, satu-satunya pemenang adalah orang-orang Brazil," ujar Lula kepada para pendukungnya yang berkumpul di sebuah hotel di kota Sao Paulo, seperti dilaporkan oleh Al Jazeera.
“Ini bukan kemenangan saya atau Partai Buruh, dan bukan pula kemenangan partai yang mendukung saya selama masa kampanye. Ini adalah kemenangan gerakan demokrasi yang terbentuk di atas partai politik, kepentingan pribadi, dan ideologi sehingga, demokrasi berhasil keluar sebagai pemenang,” tambahnya.
Bolsonaro sebenarnya memimpin sepanjang paruh pertama penghitungan suara, tetapi setelah Lula berhasil menyusul, jalan-jalan di pusat kota Sao Paulo segera dipenuhi oleh suara mobil yang membunyikan klakson sebagai bentuk perayaan.
“Dia yang terbaik untuk orang-orang miskin, terutama di daerah pedesaan,” kata pensiunan pegawai pemerintahan, Luiz Carlos Gomes (65), dari negara bagian Maranhao, yang terletak di timur laut Brazil dan merupakan salah satu wilayah termiskin di negara itu.
“Kami selalu kelaparan sebelumnya.”
Pemilihan presiden Brazil tahun ini menjadi pemungutan suara paling “terpolarisasi” sejak kembalinya demokrasi pada 1985, usai periode kediktatoran militer.
Sementara itu, Bolsonaro belum mengeluarkan pernyataan usai kekalahannya. Di Brazil, terdapat tradisi di mana kandidat yang kalah berbicara terlebih dahulu dan menerima kekalahan dalam pemilihan, tetapi dua jam setelah pihak berwenang menetapkan Lula sebagai pemenang, Bolsonaro tidak merilis pernyataan secara publik tentang hasil voting.
Politikus sayap kanan berusia 67 tahun itu sebelumnya telah mengklaim, tanpa bukti, bahwa sistem pemungutan suara di negara Amerika Latin itu rentan terhadap kecurangan.
Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas pemilihan Brazil telah bersiap-siap untuk menghadapi sangkalan Bolsonaro serta telah membuat persiapan dalam hal keamanan jika terjadi protes yang digelar oleh pendukungnya.
Berita Terkait
-
Pemilu Brazil: Pesaing Bolsonaro Harapkan Petahana Berbesar Hati Terima Hasil
-
Politikus di Brazil Lempar Granat ketika Hendak Diringkus Polisi
-
3 Liga Futsal Terbaik Dunia, Netizen: Liga Futsal Indonesia Masuk Rank Berapa?
-
Lionel Messi Jagokan Brazil atau Prancis Menang Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina Tidak Masuk Daftar Favorit
-
Jelang Piala Dunia 2022, Ronaldo Ingatkan Momen Menyakitkan Timnas Brazil, Berikan Perhatian Khusus untuk Neymar dan Skuad Timnas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini