Suara.com - Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, mengukapkan fakta mengejutkan terkait pasca kejadian Tragedi Duren Tiga di mana Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo, dkk.
Dalam dialognya saat menjadi narasumber dalam acara yang ditayangkan di kanal YouTube KOMPASTV, Martin menuturkan jika nomor WhatsApp dari Brigadir J yakni Reza, diblokir oleh para ajudan dari suami Putri Candrawathi.
Informasi ini didapatkan oleh Martin dari Reza.
"Ini berdasarkan informasi dari adik korban almarhum Brigadir Yosua, yaitu Reza. Seluruh ajudan dari Ferdy Sambo mem-block nomor WhatsApp beliau, maksudnya adalah Reza," tutur Martin seperti dikutip Suara.com pada Senin (31/10/22).
"Pasca peti mati dan adik almarhum itu mengantarkan jenazah mereka semua ramai-ramai mem-block," imbuhnya.
Martin lantas menduga alasan para ajudan memblokir Reza, antara merasa bersalah atau mereka terseret dalam kejadian pembunuhan tersebut.
"Dalam tanda kutip, saya melihat kalau memang mereka kooperatif ataupun tidak memihak atasannya, mengapa kok mereka ini semua serempak ramai-ramai mem-block nomor WhatsApp dari Reza," terang Martin.
"Jadi ada dua kemungkinan, yang pertama mereka merasa bersalah, yang kedua mereka adalah bagian dari rencana tersebut," lanjut Martin.
Dalam pernyataannya, Martin lantas juga menyinggung soal kehadiran saksi yang merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.
Menurut hukum perdata, para ajudan tersebut seharusnya tidak boleh dihadirkan dalam persidangan.
"Sebagian besar saksi yang dihadirkan ini memang memiliki hubungan antara penerima dan pemberi upah. Dalam hukum perdata sebenarnya kesaksian mereka ini tidak boleh dihadirkan dalam persidangan," ujarnya.
Sidang Lanjutan Bharada E, Ada 12 Saksi yang Dihadirkan
Pantauan dari Suara.com, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan 12 saksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari ini Senin (31/10/22).
Kuasa hukum Eliezer, Ronny Talapessy menyebut saksi-saksi yang dihadirkan merupakan asisten rumah tangga atau ART hingga ajudan Ferdy Sambo.
"Saksi itu di antaranya yang bekerja di rumah Saguling, saksi yang bekerja di rumah Bangka, saksi yang bekerja di rumah Duren Tiga, ajudan dan sopir," kata Ronny kepada wartawan, Minggu (30/10/22).
Tag
Berita Terkait
-
Kesaksian PRT Ferdy Sambo Tak Masuk Akal, Hakim: Inilah Kalau Ceritanya Settingan, Kau Anggap Kami Bodoh!
-
Dicecar soal Kelahiran Anak Bungsu Putri Candrawathi, Hakim ke PRT Sambo: Anda Bohong, Siapa yang Lahirkan?
-
Hakim Sebut Susi PRT Ferdy Sambo Berbohong: Saudara Bisa Dipidanakan!
-
Nama-nama Saksi di Sidang Lanjutan Bharada E Hari Ini
-
'Tidak Tahu', Jawaban Berubah-Ubah, PRT Ferdy Sambo Bikin Kesal Hakim di Persidangan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!