Suara.com - Presiden Joko Widodo memang menjadi sosok yang cukup berpengaruh di PDI Perjuangan. Bahkan belum lama ini relawan Ganjar meminta Jokowi jadi Ketua Umum (Ketum) PDIP.
Kendati demikian, pengamat politik Tony Rosyid menyebutkan bahwa posisi Jokowi yang merupakan kader partai bisa berbahaya usai lengser sebagai presiden.
"Pasca lengser 2024 nanti, Jokowi tidak punya tempat dan lokomotif politik. Jokowi tidak lebih dari kader PDIP, sebagaimana kader-kader lainnya," ungkap Tony seperti yang dikutip dari Wartaekonomi -- jaringan Suara.com.
Hal yang membedakan Jokowi dari kader lainnya adalah pernah jadi presiden dua periode. Tapi menurut Tony, Jokowi bakal kehilangan perannya untuk PDIP setelah lengser.
"Tidak ada lagi peran politik yang bisa dimainkan Jokowi pasca 2024. Di PDIP, besar kemungkinan Jokowi akan disingkirkan. Kenapa? karena berpotensi menjadi matahari kembar," imbuhnya.
Dengan posisi yang demikian, Jokowi menurut Tony akhirnya menempatkan kepentingannya pada kader PDIP lain, yakni Ganjar Pranowo.
Sudah banyak disebut-sebut bahwa Jokowi lebih condong mendukung Ganjar Pranowo untuk maju ke Pilpres ketimbang Puan Maharani.
"Pilpres 2024, kepentingan Jokowi-Megawati semakin tampak berbeda. Jokowi inginkan Ganjar menjadi presiden, Ganjar diharapkan dapat meneruskan program-program Jokowi," kata Tony.
"Jokowi tidak hanya butuh jaminan pengamanan dari Ganjar, tapi publik membaca ada agenda lain yang direncanakan oleh Jokowi melalui Ganjar."
Kode Jokowi Dukung Ganjar
Pidato Presiden Joko Widodo (jokowi) pada Rakernas V Projo disebut memberikan kode dukungan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melihat ada kalimat yang diucapkan Jokowi pada pidato di acara tersebut yang merupakan kode dukungan untuk Ganjar Pranowo.
"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (22/5/2022).
Menurutnya, pidato Jokowi soal "mungkin yang kita dukung hadir di sini" mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebab, hanya Ganjar yang masuk dalam radar survei teratas Calon Presiden (Capres) 2024 yang hadir dalam rakernas tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?