Suara.com - Industri transportasi dan logistik tengah mengalami transformasi digital yang signifikan, karena pergerakan transportasi dan logistik yang dituntut selalu serba cepat.
Untuk dapat memenuhi tantangan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi menjalin kolaborasi dengan PT Pengelola Pasar Induk Caringin untuk bersama mengakselerasi ekosistem digital di Pasar Induk Caringin, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang berlangsung di Bandung, beberapa waktu lalu.
Kerja sama ini mencakup dengan pemanfaatan layanan digital Telkom Logee dan Agree, produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital untuk memberikan solusi ekosistem digital di Pasar Induk Caringin, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas secara daring. Sebagai langkah awal mewujudkan ekosistem digital di Pasar Induk Caringin, Logee dan Agree membangun Fulfillment Center yang diharapkan dapat melayani market online, tetapi tetap menjaga ekosistem offline yang sudah berjalan.
Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid menyampaikan, “Ada dua solusi yang Logee berikan untuk Pasar Induk Caringin, yaitu Closed Ecosystem dan Opened Ecosystem. Closed Ecosystem mengakomodir supply dari Fulfillment Center Pasar Induk Caringin ke hotel, restoran, dan kafe melalui platform Logee. Sementara untuk Opened Ecosystem, berfungsi untuk mengakomodir para aggregator marketplace agribisnis, salah satunya platform Agree Market. Selain itu dengan menggunakan platform Logee, pengelola Pasar Induk Caringin dapat membuat keputusan yang lebih efisien dan efektif, dikarenakan platform ini dapat memberikan informasi terkait data permintaan, kualitas, waktu, dan kinerja."
Pengelola Pasar Induk Caringin Agung, Suryamal mengatakan, saat ini Pasar Induk Caringin mewadahi 4.100 pedagang. Bersama dengan Telkom, Pasar Induk Caringin akan melaksanakan kegiatan digitalisasi pasar induk sehingga mampu menjadi pasar digital.
“Tujuannya adalah untuk memudahkan para pengusaha hotel, restoran, kafe, serta masyarakat agar mudah berbelanja di Pasar Induk Caringin dengan harga yang kompetitif, barang yang berkualitas, dan distribusi yang cepat,” papar Agung.
Sementara itu, EVP Digital Business and Technology Telkom, Saiful Hidajat berharap, dengan adanya kerja sama ini, maka implementasi ekosistem digital Pasar Induk Caringin akan menstimulasi ekosistem digital pada pasar induk lain di seluruh Indonesia.
“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita mengorkestrasi ekosistem digital di berbagai bidang, termasuk pada ekosistem pasar tradisional,” kata Saiful.
Logee dan Agree merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Leap diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.
Baca Juga: Digitalisasi Jadi Kunci Hambatan Akses Pasar Pelaku UMKM
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/.
Berita Terkait
-
MetaNesia dari Telkom Didapuk Sebagai Platform Ekosistem Metaverse Pertama di Indonesia
-
Bantu Sanitasi Layak, Telkom Bangun Akses Air Bersih di Desa Pedalaman Nusantara
-
Terus Percepat Inisiatif Strategis, Telkom Catat Laba Bersih Operasi Sebesar Rp19,42 Triliun
-
Perkuat Ekosistem Digital Sektor Pertanian Sumatera Utara, Telkom Berkolaborasi dengan Bank Sumut
-
Telkom Fokus Tumbuh Kembangkan Ekosistem Digital untuk Bangun Kekuatan Ekonomi Digital di Asia Tenggara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting